INDRALAYA-OI, BERITAANDA – Jelang Idul Fitri banyak warga mulai menyiapkan beragam pernak pernik guna menyambut momentum tahunan tersebut, tak hanya menyiapkan diri menjadi pribadi yang lebih baik yakni meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Idul Fitri juga identik dengan pakaian baru. Nah, bagi pedagang pakaian jelang Idul Fitri seperti sekarang adalah kesempatan emas untuk meraup cuan atau rupiah, yang biasanya akan lebih besar ketimbang hari-hari biasa.
Juadi (43) misalnya, salah satu pedagang pakaian asal Desa Tebedak Kecamatan Payaraman Ogan Ilir Sumsel. Ia mengaku omzet penjualan pakaian naik hingga 85 persen, bahkan sejak pertengahan Ramadhan tahun ini, dirinya mencatat mengantongi laba bersih puluhan juta rupiah.
Meski gempuran belanja online yang masif sekarang, penuturan pria ini bahwa penjualan tidak begitu berimbas signifikan. Dengan metode keliling yang dilakoninya, ia merasa penjualan masih stabil.
“Saya jualannya berkeliling ke beberapa tempat, kebanyakan di pasar tradisional diseputar kampung saya. Calon pembeli bisa melihat langsung dan juga mencoba mengepaskan di badan mereka, kalau cocok dan pas dengan harga baru deal,” ujarnya, Kamis (28/4), di salah satu pasar tradisional di daerahnya.
Untuk harga, tambahnya, melihat dari model dan bahan pakaian itu sendiri. Dalam artian ada rupa ada harga.
Sedangkan bagi pembeli seperti Kiftiah, keberadaan pedagang pakaian yang hadir seperti Juadi di pasar-pasar tradisional kampung mereka itu tentunya sangat membantu. Apalagi harga dan kualitas juga sepadan, kemudian tak begitu merogoh kocek lebih dalam.
“Dalam mencari kebutuhan pakaian dewasa maupun anak-anak jelang lebaran, kami sangat terbantu dengan pedagang yang gelar lapak di pasar-pasar ini. Jadi kami tak perlu jauh ke kota, kalau misalnya ada kekurangan atau juga misalnya tidak cocok di badan bisa langsung tukar,” terang Kiftiah sambil memilih pakaian yang digelar. (Adie)
