PRINGSEWU, BERITAANDA – Menjelang peringatan Hari Kesaktian Pancasila, PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pringsewu kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui percepatan penyalaan listrik bagi sektor pertanian dan perikanan.
Hal ini diwujudkan dengan penyalaan listrik untuk penggilingan padi berdaya 105 kilovolt ampere (kVA) di Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kalirejo, serta tambak udang berdaya 197 kVA di ULP Kota Agung.
Ketersediaan listrik andal diyakini menjadi motor penggerak hilirisasi, mulai dari sektor pertanian, khususnya padi yang menjadi komoditas utama Lampung, hingga sektor perikanan dengan udang sebagai produk ekspor unggulan daerah.
Manager PLN UP3 Pringsewu, Eka Nurwati menegaskan, program ini sejalan dengan electrifying agriculture, salah satu program andalan PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung.
“Listrik bukan hanya sekadar energi, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi, salah satunya untuk mendorong hilirisasi pertanian dan perikanan. Dengan listrik, proses penggilingan padi lebih efisien, sementara tambak udang dapat beroperasi lebih modern dan produktif,” jelas Eka.
Sebagai salah satu srikandi PLN, Eka menambahkan bahwa penyalaan listrik tersebut merupakan bentuk nyata implementasi Electrifying Agriculture, sekaligus menjadi bagian dari semangat Hari Kesaktian Pancasila untuk terus berkarya bagi bangsa.
Sementara itu, penerima layanan listrik, Andi (pemilik penggilingan padi di Kalirejo) menyampaikan apresiasinya.
“Pelayanan PLN sangat baik, cepat, dan responsif. Kami merasa terbantu karena listrik yang berkualitas membuat usaha kami bisa lebih berkembang,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan Hemrizal, pemilik tambak udang di Kota Agung. Ia menuturkan bahwa operasional usahanya sangat bergantung pada ketersediaan listrik. “Puji syukur, listrik di tambak udang cepat tersambung sesuai harapan,” pungkasnya. (Katharina)





























