PALEMBANG, BERITAANDA – Film ‘Kejar Mimpi Gaspol’ resmi diputar di semua bioskop tanah air sejak Kamis (6/7/2023) lalu. Sejumlah aktor dan aktris film tersebut hadir langsung mempromosikan film yang mereka bintangi untuk mendongkrak jumlah penonton.
Palembang dipilih menjadi salah satu kota yang dikunjungi, karena berpotensi memiliki penggemar yang bagus sehingga akan lebih istimewa jika sangat aktor dan aktris menghibur fans setianya.
Di Palembang sendiri, artis Asri Welas dan Michelle Ziudith hadir menghibur penggemarnya di bioskop Palembang Square (PS) Mall. Selain mempromosikan filmnya, kedua aktris tersebut juga melayani penggemar untuk berfoto bersama.
Kedua artis merasa tersanjung karena keramahan penggemar, juga nikmatnya kuliner khas Palembang sehingga senang bisa kembali berkunjung ke Palembang.
Asri Welas mengaku sangat suka makan pempek, karena dia juga memiliki silsilah darah Palembang yang diwariskan dari kakeknya. Sang suami juga suka makan tekwan, sehingga merasa keduanya klop dengan kuliner Palembang tersebut.
“Pempek asli Palembang itu beda, lebih enak pokoknya. Dan suka, asal cukanya tidak terlalu pedas,” katanya, Ahad (9/7/2023).
Sementara itu Michelle Ziudith juga senang berkunjung ke Palembang karena kangen kulinernya, yakni pindang mie celor. Dia juga terkesan dengan pindang, karena cita rasanya segar sehingga pas dinikmati dengan nasi putih.
“Pokoknya kalau ke Palembang serasa pulang ke rumah kedua, senang banget,” kata dia.
Kejar Mimpi Gaspol merupakan film bergenre drama yang digarap oleh sutradara Tyas Abiyoga, diproduseri Hastobroto, dan ditulis oleh Arie Kriting, Abdur Arsyad, serta Sindy Asta. Film tersebut diperankan Asri Welas, Tora Sudiro, Michelle Zudith, hingga Nopek Novian dan Erick Estrada.
Film ini menceritakan tentang kisah seorang ibu pengelola homestay yang berusaha membesarkan putrinya, dan menjalankan usaha mendiang suaminya.
Diceritakan ada seorang ibu bernama Fifi, ibu tunggal, yang bertempat tinggal di kawasan wisata Gunung Bromo. Ia merupakan seorang wanita yang gigih membesarkan putrinya, Diana, dengan upayanya sendiri setelah ditinggal meninggal sang suami.
Dia melanjutkan usaha mendiang suaminya menjadi supir Jeep, pemandu wisata, dan pengelola homestay Fifi. Ia tak sendirian, selama mengelola homestay tersebut, dia ditemani ketiga orang pegawainya, Dendi, Senja dan Nobenk.
Ketiga anak buahnya setia mendukung usaha Fifi saat ini. Namun pada suatu saat datang aktor lawas, Darma, menginap di homestay Fifi dan melihat bagaimana Fifi selalu berkutat menulis di buku diary-nya. Darma penasaran dan mencari tahu isi diary tersebut, yang berbuntut pada berbagai kesalahpahaman.
Pada akhirnya, diary Fifi menjadi pembuka jalan mewujudkan mimpinya dengan dukungan Diana, Dendi, Senja, Nobenk dan Darma. (Febri)































