Dua Kebakaran Beruntun di Kayuagung, DPD PGK OKI Desak Klarifikasi Damkar

10

OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menyampaikan sikap kritis menyusul dua peristiwa kebakaran yang terjadi dalam waktu berdekatan di wilayah Kecamatan Kayuagung. Organisasi tersebut menyoroti respons Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) OKI yang dikeluhkan masyarakat.

Dua musibah kebakaran dilaporkan terjadi di Kelurahan Kedaton beberapa pekan lalu dan di Kelurahan Kayuagung Asli pada 21 Desember 2025. Kedua kejadian berlangsung di kawasan permukiman padat penduduk. Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting listrik, meski penyebab pastinya masih menunggu keterangan resmi dari pihak berwenang.

Aspirasi dan keluhan disampaikan oleh warga sekitar lokasi kejadian di Kecamatan Kayuagung yang meminta identitasnya tidak dipublikasikan. Sementara itu, sikap organisasi disampaikan langsung oleh Ketua DPD PGK OKI, Rivaldy Setiawan SH.

Menurut keterangan warga, laporan kebakaran telah disampaikan kepada Damkar OKI. Namun, saat armada pemadam tiba di lokasi, api disebut sudah dalam kondisi membesar. Warga juga menduga adanya keterlambatan karena mobil pemadam harus mengisi air terlebih dahulu sebelum menuju lokasi kejadian.

“Kami menghubungi pemadam, tapi mobil datang saat api sudah besar. Informasinya harus isi air dulu,” ujar salah satu warga Kayuagung.

Pada peristiwa kebakaran di Kelurahan Kayuagung Asli, warga juga menyebutkan bahwa akses jalan lingkungan yang sempit menjadi kendala bagi mobil pemadam untuk menjangkau titik kebakaran.

Menanggapi hal tersebut, DPD PGK OKI menilai dua kejadian kebakaran dengan keluhan yang relatif sama patut menjadi perhatian serius dan memerlukan penjelasan terbuka dari Damkar OKI. Penilaian ini disampaikan sebagai bentuk kontrol sosial, bukan sebagai kesimpulan hukum.

Ketua DPD PGK OKI Rivaldy Setiawan SH menegaskan, bahwa pihaknya tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah dan membuka ruang klarifikasi.

“Kami tidak menuduh. Namun berdasarkan aspirasi masyarakat, ada hal-hal yang perlu dijelaskan secara terbuka. Dua kejadian kebakaran dengan pola keluhan yang sama tentu wajar jika publik mempertanyakan kesiapsiagaan Damkar OKI,” ujarnya, Senin (22/12/2025).

DPD PGK OKI secara resmi meminta klarifikasi dari Damkar OKI terkait kesiapan armada pemadam kebakaran, prosedur pengisian air sebelum penanganan kebakaran, serta strategi penanganan kebakaran di wilayah dengan akses jalan sempit.

Klarifikasi tersebut dinilai penting agar masyarakat memperoleh informasi yang jelas serta sebagai upaya mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Hingga berita ini diturunkan, klarifikasi resmi dari Damkar OKI masih belum disampaikan.

DPD PGK OKI berharap Damkar OKI dapat segera memberikan penjelasan terbuka kepada publik. Apabila tidak ada klarifikasi dan langkah perbaikan yang disampaikan, DPD PGK OKI menyatakan membuka opsi untuk menempuh aksi unjuk rasa (unras) sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. (Iwan)

Bagaimana Menurut Anda