BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung kembali menggelar Uji Kompetensi Guru (UKG) bagi guru SMA/SMK negeri tahap kedua, Sabtu (6/12/2025).
Ujian dilaksanakan serentak di 14 kabupaten/kota dengan total peserta mencapai 6.762 guru.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi Disdikbud Lampung bersama Balai Guru dan Tenaga Kependidikan (BGTK), sebagai lanjutan dari pemetaan kompetensi guru yang telah dimulai sejak Oktober 2025.
Seluruh peserta mengikuti ujian secara daring melalui platform School.media, dengan empat komponen penilaian utama, yaitu kepribadian, sosial, pedagogik, dan profesional. Materi soal diperbarui dari pelaksanaan tahap pertama, sementara sistem ujian tetap sama.
Pelaksanaan UKG tersebar diberbagai satuan pendidikan sebagai berikut:
- Lampung Selatan: 704 peserta di SMAN 1 Sidomulyo
- Pesawaran: 401 peserta di SMAN 1 Gedong Tataan
- Pringsewu: 392 peserta di SMKN 1 Gading Rejo
- Tanggamus: 487 peserta di SMKN 1 Talang Padang
- Lampung Barat: 417 peserta di SMAN 1 Liwa
- Pesisir Barat: 172 peserta di SMAN 1 Pesisir Tengah
- Lampung Utara: 689 peserta
- Way Kanan: 576 peserta di SMAN 1 Baradatu dan SMK YP 17 Baradatu
- Lampung Timur: 773 peserta di SMAN 1 Sukadana
- Kota Metro: 357 peserta di SMKN 2 Metro
- Lampung Tengah: 977 peserta di SMAN 1 Terbanggi Besar (terbanyak)
- Tulang Bawang Barat: 283 peserta di SMAN 1 Tulang Bawang Tengah
- Tulang Bawang: 372 peserta
- Mesuji: 162 peserta di empat sekolah, yaitu SMAN 1 Menggala, SMKN 1 Menggala, SMAN 1 Tanjung Raya, dan SMKN 1 Tanjung Raya
Kepala Disdikbud Provinsi Lampung Thomas Amirico menegaskan bahwa UKG tahap kedua menjadi sarana penting untuk mendapatkan gambaran komprehensif mengenai kompetensi guru di seluruh provinsi.
“Hari ini seluruh guru mengikuti tes secara serentak untuk melihat posisi kemampuan mereka secara lebih komprehensif. Data inilah yang nantinya menjadi dasar bagi kami menyusun program peningkatan kompetensi lanjutan, supaya pembinaan guru benar-benar tepat sasaran dan sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Thomas menambahkan, UKG tidak hanya untuk mengetahui kompetensi pedagogik dan profesional guru, tetapi juga menjadi salah satu dasar pengembangan karier, kenaikan jabatan fungsional serta pangkat.
“UKG memvalidasi kemampuan guru sebagai tenaga ahli yang profesional dan beretika,” tegasnya.
Sebelumnya pada 18 Oktober 2025, Disdikbud Lampung telah melaksanakan UKG tahap pertama yang diikuti 2.674 guru. Rangkaian pelaksanaan UKG ini diharapkan dapat memperkuat kualitas tenaga pendidik serta memetakan kebutuhan peningkatan kompetensi secara lebih terarah di seluruh wilayah Lampung. (*)





























