Dampak Pandemi Covid-19, Pelaku Usaha Wisata di Lampung Menjerit

436

BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Suciono yang merupakan pemilik tempat wisata Pulau Permata berlokasi di Desa Way Tataan Kecamatan Teluk Betung Timur Kota Bandar Lampung ini, berharap agar pandemi Covid-19 segera berakhir.

Dirinya selalu pelaku usaha wisata juga memohon kepada pemerintah daerah atau dinas terkait supaya tempat wisata seperti Pulau Permata tetap dibuka. Sebab, pengunjung yang datang kerap berjemur di pantai. Hal ini, menurut dia, dengan udara yang cukup panas akan turut membantu membunuh virus Covid-19 tersebut.

“Dengan udara yang cukup panas dan mengandung asam amino akan turut membantu membunuh virus Covid-19 tersebut, berbeda dengan di mall atau swalayan yang udaranya tertutup,” jelas dia kepada BERITAANDA, Jumat [21/5].

Di tempat wisatanya ini pun, Cak Boby, demikian disapa, kami selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes). “Kepada setiap pengunjung di Pulau Permata tetap disarankan untuk memakai masker,” kata dia lagi.

Karena ketersediaan air yang cukup minim, sebab belum ada sumur bor, lanjut dia, maka pihak pengelola hanya menyarankan cuci tangan menggunakan air laut.

“Sedangkan handsanitizer tetap disediakan bagi pengunjung, meskipun kebanyakan pengunjung Pulau Permata secara pribadi sudah membawa sendiri-sendiri,” ungkapnya lagi.

Dirinya juga mengatakan bahwa pandemi Covid-19 ini cukup berpengaruh bagi pelaku usaha, termasuk wisata Pulau Permata yang baru dirintisnya secara pribadi pada tahun 2017.

“Pengunjung mengalami penurunan secara drastis semenjak pandemi Covid-19. Apalagi setelah Pantai Quin Arta ditutup (masih dalam pembangunan), kita pindahkan penyeberangan melalui PPI (Pusat Pelelangan Ikan) samping Dinas Perikanan Kota Bandar Lampung,” pungkasnya. [Katrine]

Bagaimana Menurut Anda