Cegah Anggota Terkena Jantung Koroner, Polda Sumsel Adakan Penyuluhan Kesehatan

48

PALEMBANG, BERITAANDA – Polda Sumsel menyelenggarakan kegiatan penyuluhan kesehatan tentang penyakit jantung koroner dan pola hidup sehat bagi anggota yang terlibat dalam Operasi Mantap Brata 2024.

Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (18/1/2024) pukul 09.30 WIB, bertempat di Gedung Serba Guna Lantai 7 Gedung Presisi Mapolda Sumsel, dengan tujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para anggota yang terlibat dalam operasi, terkait dengan risiko kesehatan jantung koroner dan pentingnya menjalani pola hidup sehat.

Kegiatan dibuka oleh Kabid Dokkes Polda Sumsel Kombes Pol. dr. Samsul Bahar, M.Kes. Acara dilanjutkan dengan penyuluhan yang disampaikan oleh dr. Ardhia Kusuma Putri Sp.JP, perwakilan dari RS Siti Fatimah Palembang yang dihadiri oleh Kasatgas, Kasubsatgas, operator dan anggota yang terlibat dalam satgas Operasi Mantap Brata Musi 2024.

Penyakit jantung koroner merupakan salah satu masalah kesehatan yang perlu mendapat perhatian serius, terutama bagi para anggota yang terlibat dalam tugas-tugas operasional yang memerlukan kesiapan fisik dan mental yang optimal.

Dalam sambutannya, Kabid Dokkes Polda Sumsel juga menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan jantung, mengingat tugas dan tanggung jawab yang diemban oleh para anggota operasi.

Kabid Dokkes menyampaikan bahwa hasil dari rikes anggota Satgas OMB ditemukan beberapa anggota yang berpotensi terkena jantung koroner, dengan temuan beberapa indikasi penyakit yaitu overweight, hipertensi, dan diabetes.

“Kesehatan jantung adalah kunci utama untuk menjalankan tugas dengan baik. Dengan pengetahuan yang diberikan dalam penyuluhan ini anggota dapat lebih peduli terhadap kesehatan pribadi mereka dan menerapkan pola hidup sehat, serta menambah pengetahuan penyakit jantung koroner,” ujar Kombes Pol. dr. Samsul Bahar.

dr. Ardhia Kusuma Putri Sp.JP (dokter spesialis jantung dan pembuluh darah) sebagai narasumber menyatakan, penyakit jantung koroner disebabkan oleh penyumbatan pada pembuluh darah karena adanya lemak dan pengerasan yang menghambat aliran darah.

Penyakit jantung koroner ini bukan penyakit yang menular dan dapat dicegah dari usia muda, karena rata-rata yang terkena adalah laki-laki yang berusia 45 tahun dan wanita yang berusia 55 tahun ke atas.

Ada beberapa tanda atau gejala dari jantung koroner yaitu nyeri seperti dada tertekan, nyeri pada (lengan, punggung, bahu, leher atau rahang), nafas pendek/susah bernafas, pusing atau berkeringat dingin, mual muntah, dan merasa sangat lelah.

Cara pencegahannya adalah dengan pola makan dan hidup yang SEHAT (Seimbang gizi, Enyahkan rokok, Hadapi dan atasi stres, Awasi tekanan darah, dan teratur berolahraga) serta istirahat cukup.

“Dari data yang didapat 80% penyakit jantung meninggal mendadak karena serangan jantung dan 50% diantaranya tanpa gejala sebelumnya,” kata dia.

Penyuluhan yang dihadiri oleh Polres jajaran Polda Sumsel ini, juga menjadi wujud kepedulian Bid Dokkes Polda Sumsel terhadap kesejahteraan dan kesehatan para anggota dalam menjaga harkamtibmas. (Iwan)

Bagaimana Menurut Anda