TAPSEL-SUMUT, BERITAANDA – Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) H. Syahrul M. Pasaribu beserta Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana Elhaj kompak jalan bersama ke lapangan guna mensosialisasikan tatanan hidup baru (new normal), Ahad (12/7/2020) kemarin.
Sejumlah titik yang disambangi meliputi Gereja HKBP di Desa Aek Kahombu, Mesjid Jami’ Babul Hasanah di Aek Badak Jae, kantor Camat Angkola Timur, Mesjid Raya Babur Rahmat di Kecamatan Angkola Timur, dan kantor Camat Angkola Selatan.
Dalam kunjungan, Bupati Tapsel disertai Kadis PMD M. Yusuf, Kadis Pendidikan Amros Karang Matua, Kaban Kesbangpol Hamdy S. Pulungan, sejumlah camat terdiri dari Tantom Angkola (Indra Sakti Harahap), Angkola Timur (Ricky Hadamean Siregar), Angkola Selatan (Dody Kurniawan), dan Sayurmatinggi (Emmi Farida). Sedangkan Kapolres Tapsel didampingi Wakapolres Kompol Hamonangan Hasibuan, Kasat Reskrim AKP Paulus Robert Gorby Pembina, Kasat Intelkam AKP Eldi Koswara, Kasat Lantas AKP Soya Lato Purna, Kapolsek Batang Angkola AKP Yuswanto, dan Kasi Propam IPTU Victor Sihombing.
“Kehadiran kami adalah untuk menyampaikan edukasi tentang tatanan hidup baru sesuai dengan 13 protokol kesehatan pemerintah. Barisan alim ulama serta tokoh masyarakat, dimohon kiranya menjadi penyampai pesan 13 protokol kesehatan,” kata Bupati Syahrul.
Dia pun mengajak semua pemangku kepentingan untuk lebih memperhatikan wilayahnya masing-masing, karena tugas serta tantangan ke depan semakin berat. “Terkait bantuan langsung tunai (BLT) salurkan dengan baik dan benar,” pesab Syahrul mengingatkan.
Jangan sampai, kata bupati menimpali pesannya, ada masyarakat yang layak tetapi tidak mendapat bantuan. Jika ada ditemukan silahkan dilapor dan Pemkab Tapsel akan memback up supaya tidak memicu kerawanan sosial di masyarakat.
Terakhir, bupati dua periode berturut-turut itu meminta seluruh warga agar benar-benar menjalankan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. “Kita tidak ingin penerapan new normal di daerah ini justru memunculkan cluster baru penyebaran Covid-19,” tutupnya.
Senada, Kapolres Tapsel AKBP Roman Smaradhana pun menyampaikan, bahwa pihaknya bersama pemda sengaja menyambangi masyarakat adalah dalam rangka juru bicara kampanye protokol kesehatan masyarakat.
“Kami meminta seluruh masyarakat, utamanya yang ada di wilayah hukum Polres Tapsel agar mau disiplin dalam mengikuti anjuran pemerintah terkait protokol kesehatan menyongsong new normal dimaksud,” ujarnya.
Kata Kapolres, semua pihak harus sama-sama menjaga agar wilayah ini tetap aman serta kondusif. “Mengenai penyaluran bantuan, semua sudah memiliki kriteria. Dan, jangan sampai penyaluran bantuan malah menciptakan konflik di masyarakat,” singgungnya.
Sebab selalu saja ada isu yang dibuat oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Kepolisian tidak mungkin dapat bekerja sendiri menjaga kekondusifan kamtibmas. Semua harus terlibat didalamnya. Seluruh masyarakat diharap jadi agen penyampai pesan kamtibmas.
“Kami senantiasa akan membuka pintu kepada seluruh masyarakat, untuk kita berdiskusi tentang permasalahan permasalahan yang ada di wilkum Polres Tapsel,” ungkap perwira polisi dengan melati dua di pundak itu.
Kapolres juga menyinggung seputar peristiwa kericuhan dikarenakan penyaluran bantuan. Bagi dia, hal semacam itu jangan sampai terulang kembali. Kepala desa beserta perangkatnya harus benar-benar menyisir warganya yang dinilai cukup layak untuk mendapat bantuan.
“Kades tidak boleh bosan, konsisten, dan secara berkala untuk mengecek dengan benar apa masih ada warganya yang tidak pernah mendapat bantuan. Hal semacam ini amatlah riskan memunculkan masalah, sehingga dapat mengganggu stabilitas kamtibmas,” pungkasnya. (Anwar)































