Bupati Nanang Tinjau Jalan Rusak Desa Serdang

43

LAMSEL-LAMPUNG, BERITAANDA – Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto turun langsung ke lapangan meninjau kondisi jalan rusak di Jln. Raya Serdang, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Selasa (16/2).

Kehadiran orang nomor satu di Lampung Selatan tersebut selain prihatin terhadap kondisi jalan rusak yang meresahkan masyarakat, juga untuk mencari solusi agar jalan yang ada di Lampung Selatan dapat terawat dengan baik. Terlebih, Jalan Raya Serdang sempat viral di media sosial karena ada salah satu warganya yang mandi lumpur di jalan tersebut.

Selain faktor alam serta kondisi drainase yang kurang baik, Jalan Raya Serdang yang perlintasannya diperuntukkan kendaraan bermuatan maksimal 8 ton, namun acapkali jalan tersebut dilalui oleh kendaraan dengan tonase diatas 8 ton.

Untuk Jalan Raya Serdang, beban berat yang diperbolehkan melintas tidak melebihi batas tonase 8 ton karena jalan tersebut masuk dalam kategori jalan kelas III yaitu jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang dapat dilalui kendaraan bermotor dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.100 (dua ribu seratus) milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 9.000 (sembilan ribu) milimeter, ukuran paling tinggi 3.500 (tiga ribu lima ratus) milimeter, dan muatan sumbu terberat lebih dari 8 (delapan) ton.

Nanang mengibaratkan, jika manusia disuruh mengangkat beban berat di atas batas kemampuannya, pasti tubuhnya tidak kuat. Demikian halnya dengan jalan yang ukurannya hanya mampu menahan berat maksimal 8 ton, dilintasi dengan kendaraan 20 ton ke atas, tentu jalan akan lebih mudah rusak.

“Coba jika badan kita suruh mengangkat beban di luar batas kemampuan, pasti gak kuat. Demikian juga dengan jalan, jika hanya untuk kendaraan kecil dibawah tonase 8 ton, kemudian dilintasi kendaraan dengan beban 20 ton, jelas mudah rusak jalan tersebut,” tegas Nanang.

Pada kesempatan itu, Nanang Ermanto yang didampingi Plt. Kepala Dinas PUPR, Yani, sempat berdiskusi dengan warga sekitar mengenai penyebab genangan air dijalan tersebut.

Sudiasa, pemilik bengkel vespa yang tinggal persis di depan jalan yang rusak menjelaskan, setiap kali hujan yang cukup deras, jalan tersebut selalu digenangi air. Air yang menggenangi jalan tersebut, selain karena faktor hujan yang cukup deras, juga diakibatnya buruknya drainase.

Untuk mengatasi hal tersebut, Kabid Bina Marga, Yudi Siswanto, mendampingi Kepala Dinas PUPR menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan normalisasi “siring gajah” milik PTP, sehingga ketika hujan turun, air tidak tumpah kejalan.

“Dalam waktu dekat kami akan berkoordinsi dengan pihak PTP untuk melakukan normalisasi siring gajah, yang kemudian akan kami buatkan sodetan,” jelas Yudi Siswanto kepada Bupati Nanang Ermanto seraya memperlihatkan gambar rencana kerja.

“Pemerintah tidak ada niat untuk tidak memperbaiki jalan yang rusak, pasti akan kita perbaiki. Akan tetapi masyarakat juga harus peduli dengan jalan yang ada dilingkungannya. Jika drainase nya mampet, masyarakat harus bergotong-royong membersihkan selokan yang mampet,” pinta Nanang. [Katrine]

Bagaimana Menurut Anda