Budayakan Lagi Gotong-royong, Warga Dua Desa Ini Perbaiki Jalan

611
Ratusan warga dua desa berjibaku memperbaiki jalan padat karya yang banyak berlubang.

OGAN ILIR, BERITAANDA – Ratusan warga Tebedak I dan II Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir Provinsi Sumatera Selatan tumpah ruah di ruas jalan padat karya desa setempat, Jumat (27/1/2023) sore.

Berkumpulnya masyarakat dua desa itu guna mengikuti kegiatan gotong-royong memperbaiki jalan itu, yang akhir-akhir ini rusak berat.

“Hari ini kita bergotong-royong memperbaiki jalan ini dengan melibatkan warga dua desa. Alhamdulillah kita juga dibantu pihak Hutama Karya Indonesia (HKI) berupa batu koral untuk perkerasan jalan. Meski dengan alat seadanya, Alhamdullilah dapat berjalan dengan lancar,” ujar Kepala Desa Tebedak I, Zuhriyadi, di sela kegiatan itu.

Yadi menambahkan, kegiatan gotong-royong ini merupakan kali pertama dilakukan pasca dirinya dilantik menjadi Kades Tebedak I.

Ia berharap masyarakat bisa bahu-membahu turut serta dalam kegiatan tersebut, dan kegiatan  gotong-royong lainnya di waktu mendatang.

“Kedepan kegiatan ini akan diagendakan, yakni digelar pada setiap hari Jumat siang atau sore. Kita berharap dengan apa yang dilakukan bisa memberikan hal positif, dan khususnya dalam gotong-royong ini makin memberikan kelancaran warga dalam berlalu lintas di jalan,” tukasnya.

Di tempat yang sama, Suja’i selaku warga Desa Tebedak I, mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh Kades Tebedak I itu.


Dengan beragam alat sederhana, ratusan warga tampak antusias mengikuti gotong-royong di jalan itu.

Ia berharap kegiatan serupa terus ditingkatkan dengan melibatkan masyarakat yang lebih banyak lagi.

“Alhamdulillah pak, ini hal yang sudah sangat jarang kami lakukan. Selain menjadi ajang silaturahmi, kegiatan ini sangat banyak memberi mamfaat. Kami makin mudah berlalu lintas di jalur ini,” tutupnya.

Diketahui, jalan padat karya adalah sebuah jalan berstatus jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Tebedak – Talang Seleman. Hampir sepanjang jalan itu berkondisi rusak dengan kontur tanah yang berair serta berlumpur.

Adapun hampir 80 persen warga Tebedak I dan II berlalu lalang di jalanan itu dalam rangka aktivitas menyadap karet dan perkebunan lainnya. (Adie)

Bagaimana Menurut Anda