BI Lampung Bersama Media Gelar Diseminasi Perkembangan Perekonomian Terkini

45

BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Dalam rangka diseminasi perkembangan perekonomian terkini dan bauran kebijakan Bank Indonesia (BI), menyelenggarakan kegiatan BBM (Bank Indonesia Bersama Media) triwulan II.

Kegiatan yang bertema ‘Strategi Penguatan Permintaan Domestik di Tengah Ketidakpastian Global’ ini, dilaksanakan di Bukit Randu Resto, Rabu (8/5/2024).

Dihadiri Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Junanto Herdiawan, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung Irfan Farulian, serta menghadirkan narasumber Fiskara Indawan selaku Ekonom Senior Bank Indonesia Provinsi Lampung dan Arry Priyanto selaku Kepala Tim Implementasi Kebijakan Sistem Pembayaran BI Provinsi Lampung.

Pada awal kegiatan, Junanto Herdiawan menyampaikan, pihaknya berkesempatan bertatap muka dengan rekan-rekan media untuk bersilaturahmi, serta peran media sangat diperlukan untuk menyampaikan informasi resmi dalam hal apapun.

Ia berharap agar media dapat menjadi jembatan, sehingga informasi-informasi positif terkait perkembangan ekonomi di Lampung dapat diterima oleh masyarakat luas.

Selanjutnya, Junanto Herdiawan menjelaskan, pertumbuhan ekonomi yang positif dibarengi inflasi rendah menjadi ciri ekonomi sehat di Lampung.

Pertumbuhan ekonomi Lampung triwulan pertama sebesar 3,3%, ada beberapa faktor yang masih bisa tumbuh yang menopang ekonomi daerah. Ia meyakini bahwa pada triwulan berikutnya bisa tumbuh hingga 4,8 persen.

Pertumbuhan tersebut didukung kuat oleh sektor ritel, Junanto mengapresiasi Pemprov Lampung dalam menjaga stabilitas harga.

Terkait stabilitas harga, Fiskara Indawan mengatakan tantangan perekonomian Lampung saat ini adalah tingginya inflasi bahan pangan.

Menurutnya, perekonomian Lampung pada triwulan 1 2024 tumbuh positif, meski mengalami perlambatan. Kinerja perekonomian Lampung pada triwulan I 2024 tumbuh 3,3% (yoy), melambat dibandingkan triwulan sebelumnya.

Meskipun demikian, ekonomi Lampung cukup tinggi. Dari sisi penawaran dan permintaan, perekonomian Lampung didukung oleh perdagangan besar dan industri, sementara di sektor pertanian masih mengalami kontraksi.

“Kita harapkan perekonomian di Lampung pada triwulan II 2024 berkisar pada 4,7 persen,” ujarnya.

Fiskara juga menjelaskan untuk mencapai perekonomian yang tinggi adalah tujuan perekonomian di Lampung. Bank Indonesia mendorong sektor investasi untuk mengakselerasi pertumbuhan perekonomian.

Fiskara kembali menyampaikan bahwa Bank Indonesia memiliki Forum Investasi Lampung yang mempunyai tugas untuk meningkatkan peran Investasi di Lampung, karena pertumbuhan di sektor Investasi masih perlu ditingkatkan.

“Sinergi Bank Indonesia dengan para stakeholder akan bekerja sama dan berusaha untuk memberikan promosi Investasi kepada para investor,” terangnya.

Sementara itu, Arry Priyanto menyampaikan antara lain tugas dari Bank Indonesia yaitu stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan, dan stabilitas sistem pembayaran

Ia juga menjelaskan perkembangan digitalisasi sistem pembayaran, dengan fokus pada stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di tengah peningkatan ketidakpastian pasar keuangan global, Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan salah satunya adalah sistem pembayaran diarahkan untuk memperkuat keandalan infrastruktur dan struktur industri sistem pembayaran, serta memperluas akseptasi digitalisasi sistem pembayaran.

“Penguatan literasi digital dan manajemen risiko penyelenggara dan masyarakat pengguna sistem pembayaran, termasuk berbagai inovasi yang mendukung inisiatif tersebut, guna memperkuat stabilitas sistem pembayaran dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,” terangnya. (Katharina)

Bagaimana Menurut Anda