BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Kepala Staf Korem (Kasrem) 043/Gatam Kolonel Inf. Dendi Suryadi SH MH, Wakapolda Lampung Brigjen Pol Subiyanto bersama Kasi Ren Korem 043/Gatam Kolonel Arh Tri Adrijhanto mengikuti rapim TNI – Polri tahun 2022 secara virtual, Selasa (1/3), di Aula A. Yani Makorem 043/Gatam Bandar Lampung.
Rapim TNI – Polri tahun 2022 yang bertemakan ‘TNI – Polri siap mendukung pemulihan ekonomi nasional dan reformasi struktural’ dipimpin langsung Presiden RI Ir.Joko Wododo dan diikuti seluruh para pimpinan TNI-Polri seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan apresiasi kepada panglima TNI, Kapolri beserta seluruh jajarannya karena telah mengangkat tema yang sangat penting dan strategis bagi TNI-Polri dalam menghadapi situasi pandemi Covid -19 ini, untuk ikut serta dalam kerja bersama gotong-royong memulihkan ekonomi nasional dan melakukan reformasi struktural.
“Kompleksnya permasalahan yang ditimbulkan akibat pandemi ini tentu saja menjadi tantangan besar bagi pemerintah untuk dapat mengendalikan dampaknya yang semakin meluas. DPR RI ikut memberikan dukungan kepada pemerintah untuk dapat mengambil tindakan yang cepat dan responsif dalam menyelamatkan kehidupan rakyat. Terdapat dua agenda strategis nasional ke depan yaitu pemulihan ekonomi nasional dan reformasi structural,” jelas Presiden.
“Didalam menghadapi pandemi sudah seharusnya kita mengobarkan energi positif ataupun memperkuat semangat kerja kita bersama yaitu gotong-royong, akan tetapi di lapangan masih saja ditemukan sikap dan gerakan yang menolak kebijakan negara, terdapat sekelompok masyarakat yang menolak berbagai bentuk protokol kesehatan, menolak divaksin karena pemikiran yang sempit,” ujar Presiden.
“Bahkan dalam situasi pandemi masih saja ada kelompok politik yang mencoba memancing di air keruh memanfaatkan pandemi demi kepentingan politik pencitraan atau bahkan melakukan penggalangan untuk mendeskripsikan kebijakan Negara,” tambahnya.
“Apapun kebijakan negara yang baik tidak akan dapat berjalan efektif apabila situasi masyarakat tidak kondusif, oleh karena itu melalui peran TNI dan Polri agar dapat tetap menjaga situasi yang kondusif agar seluruh kebijakan Negara dapat melakukan pemulihan sosial dan ekonomi dapat berjalan efektif dan masyarakat berada dalam situasi kehidupan sosial yang aman tertib dan tentram.”
“TNI-Polri dengan semangat bersama melawan pandemi agar dapat membawa persatuan erat antara pemimpin dan rakyat, rakyat dan pemimpinnya serta memperkuat energi positif kerja bersama seluruh anak bangsa agar dapat agenda strategis nasional,” ungkap Presiden Jokowi.
Lebih lanjut beliau juga menekankan dan mengingatkan agar TNI-Polri dilarang ikut urusan demokrasi, mengingatkan kepada jajaran TNI-Polri soal kedisiplinan mereka yang berbeda dengan warga sipil, agar masyarakat dapat mencontoh sikap disiplin demi terwujudnya disiplin nasional.
“Saya minta kepada jajaran TNI dan Polri untuk bisa memberikan contoh kepada masyarakat urusan yang sama, kedisiplinan nasional,” tegas Presiden Jokowi di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur.
Presiden juga mengatakan TNI harus membenahi soal disiplin tentara. Begitu juga kepolisian.
“Yang namanya disiplin tentara, yang namanya disiplin di kepolisian, itu berbeda dengan masyarakat sipil, sangat beda sekali. Hal ini, agar masyarakat dapat mencontoh sikap disiplin demi terwujudnya disiplin nasional,” pungkas Presiden. (Katharina)































