Beby Yustianto: Meski Pandemi Kami Berharap Bisa Bekerja dengan Mentaati Prokes

119

BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Beby Yustianto yang merupakan keyboardist sekaligus owner Baby Music Entertainment (BME) ini berharap kepada pemerintah, meski dalam situasi pandemi, para musisi tetap diberikan izin untuk bekerja. Dengan catatan tetap mentaati dan menjalankan protokol kesehatan (prokes).

“Sebab, kami kan harus menghidupi keluarga, mulai dari biaya sekolah anak-anak hingga kebutuhan lainnya,” tutur Beby yang kini beralih ke usaha kuliner kepada BERITAANDA, Ahad (20/6).

Kata dia, akibat dari pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir, imbas yang kami rasakan sangat besar.

“Karena saya dan teman-teman musisi, baik itu keyboardis dan penyanyi, nyaris kehilangan mata pencaharian. Sempat pula saya menjual sound system untuk kelangsungan hidup, karena job yang sudah ada di cancel,” terang dia.

Beby mengungkapkan, disaat pandemi seperti ini, pertunjukan musik dilarang, otomatis mata pencarian kami terhenti. “Sampai kapan kami tidak bekerja, sementara nasib kami saat ini luput dari perhatian pemerintah. Pemerintah hanya melarang pekerjaan kami tanpa ada solusinya,” tegas dia.

Menurut dia, musik yang dirinya mainkan bergenre pop lagu-lagu lawas, bukan musik remix atau yang menimbulkan kerumunan dan mengumpulkan massa.

“Para musisi pun akan sangat mentaatinya, pemilik cafe atau resto juga menjalankan aturan yang sudah diterapkan. Kami tetap mengikuti prokes dengan tidak memanggil audiensi (pengunjung) untuk bernyanyi,” terang Beby lagi.

Menurut dia lagi, kalau resto atau cafe ada live musiknya tak ada masalah, karena tidak mungkin mengumpulkan massa. “Kan bukan acara konser. Kemudian pemilik resto maupun cafe tempat para musisi mengisi job reguler, sudah mengurangi kapasitas pengunjung, misalkan kapasitas 100 orang hingga menjadi separuh (50 orang),” terang dia.

Dirinya juga mengakui, selama pandemi Covid -19 ini sempat berapa kali menerima job, tapi mainnya secara kucing-kucingan.

“Main di belakang layar, kalau ketahuan bisa dibubarkan Tim Satgas. Seperti yang dialami beberapa teman, sampai disita keyboardnya oleh Tim Satgas Covid-19,” pungkas Beby. [Katrine]

Bagaimana Menurut Anda