BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Sudah 9 bulan pandemi Covid-19 menyambangi Provinsi Lampung, kian hari masyarakat yang dinyatakan positif kian bertambah, bahkan disaat tertentu terjadi lonjakan angka.
Disisi lain, ada banyak petugas kesehatan yang berjuang melayani pasien, baik yang terpapar maupun bebas dari Covid-19. Melihat kondisi yang masih belum normal, petugas kesehatan terus meningkatkan kewaspadaan dan tindakan preventif dini supaya terjaga dari penularan.
Seperti yang disampaikan Dewi Laksmi, petugas apoteker di Puskesmas Kebon Jahe, dimana penerapan protokol kesehatan dilakukan sangat ketat dengan memberlakukan 3M, yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak terhadap semua pasien maupun pegawai yang ada.
Selain itu, penggunaan alat pelindung diri (APD) lengkap dan sesuai standar sangat dianjurkan sehingga para nakes sangat membutuhkan perlengkapan seperti masker medis, hanscoon, hazmat dan handsanitizer. Meskipun keberadaan perlengkapan sudah ada, namun masih kurang memadai dengan pemakaian setiap hari.
“Kami berharap semua masyarakat bisa bahu-membahu membantu ketersediaan perlengkapan APD untuk nakes, kami juga sangat senang dan berterimakasih kepada ACT Lampung yang telah menyalurkan masker untuk petugas medis disini,” ucapnya.
Kepala Program ACT Lampung Regina Locita Pratiwi mengatakan, bahwa penyaluran masker SolMed Dispo sudah dilakukan di beberapa Puskesmas, diantaranya Puskesmas Kebon Jahe, Puskesmas Susunan Baru dan Puskesmas Satelit di Kota Bandar Lampung, selanjutnya akan menyasar Puskesmas yang lain.
Berdasarkan hasil wawancara dengan petugas medis di Puskesmas tersebut, didapatkan kebutuhan alat pelindung diri (APD) yang biasa digunakan setiap hari. Meskipun saat ini ketersediaan APD masih ada namun kurang memadai.
“Sejak pandemi Covid-19 masuk Lampung kami sudah menyalurkan paket pangan dan APD untuk tenaga medis maupun masyarakat umum, kami berharap bantuan APD ini masih terus berlanjut hingga pandemi dinyatakan selesai,” tutupnya. [Katrine]
