


TAPANULI SELATAN, BERITAANDA – Suasana khidmat sekaligus penuh kehangatan menyelimuti Pondok Pesantren Darul Falah Tamosu, Desa Panompuan, Angkola Timur, saat ratusan kader dan pengurus Nahdlatul Ulama (NU) dari berbagai kecamatan di Tapanuli Selatan (Tapsel) berkumpul dalam Konferensi Cabang (Konfercab) NU.
Dari forum bermartabat itu lahirlah keputusan penting, Abdul Mubin Siregar dipercaya memimpin PCNU Tapanuli Selatan sebagai Ketua Tanfidziyah periode 2025–2030.
Pemilihan yang digelar pada Ahad (21/9/2025) berlangsung cukup dinamis. Perdebatan di sidang pleno sempat menghangat, namun tetap berada dalam koridor musyawarah khas NU yang menjunjung tinggi persaudaraan.
Hingga akhirnya, para perwakilan Majelis Wakil Cabang (MWC) sepakat memberikan mandat kepada Abdul Mubin, seorang kader muda yang dinilai mumpuni serta memiliki rekam jejak panjang dalam gerakan sosial-keagamaan.
Riuh tepuk tangan, lantunan shalawat, dan gema takbir mengiringi pengumuman hasil pemilihan, menandai lahirnya kepemimpinan baru di tubuh NU Tapanuli Selatan.
Dalam pidato perdananya, Abdul Mubin dengan suara bergetar namun penuh keyakinan menegaskan bahwa jabatan di NU bukanlah ruang untuk mencari kehormatan atau sekadar status sosial.
“Ini adalah amanah, sebuah panggilan khidmah. NU harus hadir menjawab tantangan zaman, mulai dari pendidikan, ekonomi umat, hingga menjaga tradisi keislaman ahlussunnah wal jamaah. Insya Allah, kepengurusan baru ini bekerja untuk jamaah, bukan sebaliknya,” ujarnya disambut anggukan para hadirin.
Jejak Perjalanan Seorang Kader Muda
Abdul Mubin Siregar bukanlah nama asing di kalangan nahdliyin Tapanuli Selatan. Sejak muda, ia aktif dalam berbagai kegiatan dakwah, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat. Latar belakang pendidikannya di pesantren membuatnya dekat dengan tradisi keilmuan sekaligus akrab dengan denyut kehidupan jamaah di akar rumput.
Sebelum menapaki jabatan Ketua PCNU, ia lebih dulu memimpin MWCNU Kecamatan Angkola Muaratais. Dari sana, namanya semakin dikenal sebagai sosok yang mengedepankan kolaborasi, baik dengan pemerintah daerah, para ulama, maupun masyarakat luas.
Tidak jarang, Abdul Mubin mendorong peran pesantren agar lebih berdaya, bukan hanya sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga motor penggerak ekonomi lokal.
Sinergi Kepemimpinan
Konfercab kali ini juga menetapkan H. Arpan Marwazi Gultom sebagai Rais Syuriah PCNU Tapanuli Selatan. Duet keduanya diharapkan mampu melahirkan harmoni kepemimpinan.
Abdul Mubin dengan semangat mudanya yang progresif, dipadukan dengan keteduhan serta pengalaman keulamaan H. Arpan Marwazi. Sinergi itu diyakini akan memperkuat arah gerakan NU di Tapanuli Selatan selama lima tahun ke depan.
Harapan Baru untuk Nahdliyin Tapsel
Hadir dalam Konfercab tersebut jajaran PWNU Sumatera Utara, para kiai sepuh, tokoh masyarakat, hingga perwakilan badan otonom NU seperti Muslimat, Fatayat, Ansor, Banser, IPNU, dan IPPNU.
Kehadiran mereka menjadi tanda kuatnya dukungan serta komitmen bersama untuk membawa NU Tapanuli Selatan lebih solid dan berdaya.
Dengan kepengurusan baru ini, banyak harapan mengalir. NU Tapsel diharapkan bukan hanya menjaga warisan tradisi, tetapi juga mampu menjawab tantangan modern: memperkuat basis pesantren, meningkatkan kemandirian ekonomi jamaah, dan terus meneguhkan peran NU sebagai penyangga umat di tengah perubahan zaman. [Anwar]