100 Debitur BTN Palembang Ikut Akad KPR Massal Bersama Presiden Prabowo

297

PALEMBANG, BERITAANDA – Sebanyak 100 debitur BTN Palembang hari ini mengikuti akad Kredit Pemilikan Rumah (KPR) massal bersama Presiden Prabowo Subianto yang digelar secara luring dari Bogor, Senin (29/9/2025).

Presiden Prabowo menyaksikan akad massal 26.000 KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang berlangsung serentak di 100 titik pada 33 provinsi. Acara ini terpusat di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, Bogor, Senin (29/9/2025).

Akad massal untuk 26.000 unit rumah tersebut dilaksanakan secara luring dan daring. Secara luring diikuti 200 masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) baik berpenghasilan tetap (fixed income) maupun tidak tetap (non-fixed income), sedangkan 24.800 MBR lainnya mengikuti secara daring. Kegiatan ini melibatkan 33 provinsi, 39 bank penyalur, serta 90 titik lokasi.

Dalam kesempatan itu, kepala negara juga melakukan prosesi serah terima kunci kepada 10 orang MBR, termasuk salah satunya debitur asal Palembang yang berprofesi sebagai bidan.

Pembangunan 26.000 rumah subsidi ini merupakan bagian dari program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo. Ia menyampaikan kegembiraannya atas kerja keras semua pihak yang mewujudkan program tersebut. Bahkan, jumlah akad kali ini melebihi target yang ditentukan.

“Ini menjadi anomali, tapi anomali yang baik,” ujar Prabowo.

Presiden menegaskan bahwa sektor perumahan menjadi salah satu prioritas pemerintah, khususnya untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Target 3 juta rumah, menurutnya, harus direalisasikan meski masih banyak hambatan yang dihadapi.

Di Palembang sendiri, akad KPR massal diikuti oleh 100 debitur BTN Palembang dari sejumlah perumahan.

Kepala Cabang BTN Palembang, Zendy Kusumawardi menjelaskan, bahwa fasilitas KPR massal diberikan kepada MBR sesuai ketentuan, yakni dengan penghasilan maksimal Rp8,5 juta untuk yang belum menikah dan Rp10 juta untuk yang sudah menikah, baik bagi calon debitur fixed income maupun non-fixed income.

Tahun ini pemerintah telah menyiapkan kuota sebanyak 350.000 unit rumah subsidi di seluruh Indonesia. BTN Palembang sendiri mendapatkan jatah 4.870 unit, dan hingga saat ini sudah terealisasi 3.853 unit. Artinya, masih tersisa 1.017 unit lagi hingga akhir tahun.

“BTN Palembang mendukung penuh program Presiden Prabowo dalam penyediaan 3 juta rumah. Kami terus mendorong agar masyarakat berpenghasilan rendah dapat memiliki rumah sesuai ketentuan yang berlaku,” tutup Zendy. (Febri)

Bagaimana Menurut Anda