Kunker Aleg Sidimpuan Acuhkan Protokol Kesehatan, Satire Warganet: ‘Contoh yang Baik’

PADANGSIDIMPUAN-SUMUT, BERITAANDA – Kunjungan kerja (kunker) anggota legislatif (aleg) Padangsidimpuan ke Kabupaten Mandailing Natal (Natal) baru-baru ini, tuai kritik warganet. Hal itu terlihat dari postingan salah satu akun pengguna media sosial facebook, Rambo Gobel.

Dia menilai, apa yang dipertontonkan sejumlah anggota dewan itu, kunker ke luar daerah tanpa mengedepankan protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19 sesuatu hal yang bukan mencerminkan sosok publik figur. Meski dia tidak secara gamblang menegaskan itu, namun satire tulisan yang di posting, demikian nuansa adanya.

Akun Rahmat Gobel menuliskan, ‘di situasi pandemi Covid-19 saat ini, anggota DPRD Kota Padangsidimpuan melakukan kunker (kunjungan kerja) ke Kab. Madina, namun sangat di sayangkan dari foto yang beredar, para anggota dewan terhormat ini acuhkan protokol kesehatan, salah satunya tidak mengenakan masker’.

Bahasa satire (sindirian) begitu kental terasa, memasuki tulisan berikutnya dengan bahasa penegasan (entah itu dalam arti sesungguhnya atau tidak). Contoh yang baik!! berspasi dua emoticon tertawa. Selanjutnya, akun ini pun menyertakan link pemberitaan media terkait kunker itu.

“Biar dikate tidak hoax, ini link berita yang menyebut beberapa anggota DPRD Psp Kunker ke Kab. Mandailing Natal,” imbuh akun Rambo Gobel dalam postingannya tertanggal 1 Agustus 2020, atau tepatnya dua hari pasca kepulangan sejumlah aleg dimaksud ke daerah asal.

Pro dan kontra warganet pun bergulir. Warganet lainnya menilai, kritikan yang dikemukakan akun Rambo Gobel kurang beralasan karena tidak menunjukkan identitasnya secara jelas berupa foto profil bukan orang sesugguhnya (asli). Ayah memangku anak bermasker sabut kelapa.

Namun, terlepas dari kejelasan identitas warganet (akun Rambo Gobel). Apa yang dikemukakan, menurut Sutan Natigor Damanik, pemerhati sosial di Padangsidimpuan, adalah persoalan fundamental. Dimana pemerintah saat ini sebegitu gencar-gencarnya mensosialisakan protokol kesehatan Covid-19, salah satunya penggunaan masker.

“Getolnya pemerintah menyampaikan protokol dimaksud agar dilakukan setiap orang, seolah berbanding terbalik dengan apa yang sejumlah anggota dewan pertontonkan saat beraktivitas di ruang publik (luar rumah),” sorotnya.

Padahal, lanjut Damanik, di tengah bayangan ancaman virus corona seperti sekarang ini, penting sekali untuk semua orang tanpa terkecuali mengenakan masker saat berada di luar rumah. Masker menjadi alat pengaman diri (APD), untuk memutus mata rantai virus berbahaya itu.

“Kalau semua pakai masker, mereka yang terpaksa harus keluar rumah diharapkan terlindungi antara satu dengan lainnya. Setidaknya terlindung dari kemungkinan adanya percikan droplet (percikan cairan saat bersin atau batuk). Nah, ketika itu terjadi dan kita tak ada memakai masker, percikan droplet tentunya akan menempel,” ungkapnya.

Intinya, tegas Damanik, pengenaan masker jadi prioritas sebagai alat pengaman minimal dari paparan Covid-19. Dan, semua orang terlebih anggota dewan wajib patuhi anjuran itu. Dengan demikian, sangatlah beralasan kritik Rambo Gobel, meski penyampainnya bernada sindiran.

“Saya juga secara pribadi menyayangkan, kenapa hal itu tidak diindahkan oleh anggota dewan kita. Sehingga ada stigma, apa yang selalu disuarakan oleh pemerintah atas peran bersama untuk menanggulangi penyebaran Covid-19 cenderung sia-sia. Apalagi meraka panutan,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, salah satu peserta yang juga turut dalam rombongan kunker kemarin kepada awak media, Sabtu (1/8/2020), menyampaikan foto tersebut diambil selepas mereka makan bersama. “Itu sudah biasa,” kata dia, mengaitkan dengan pelaksanaan rapat banggar di ruang paripurna DPRD Padangsidimpuan belum lama ini.

Diketahui, sejumlah anggota DPRD Padangsidimpuan dikabarkan melakukan kunker ke daerah tetangga dan bertemu dengan kepala daerah setempat. Mereka terdiri dari Wakil Ketua RN, MHR, KS (Fraksi Gerindra), TAT, AH (Fraksi PDI Perjuangan), IH dan AH (Fraksi Demokrat). (Anwar)

Bagaimana Menurut Anda