Warga Sungai Sodong Bantah Terlibat Penembakan Pekerja Kebun PT SWA

167
Masyarakat Desa Sungai Sodong Kecamatan Mesuji OKI menyampaikan orasi dan membantah bahwa mereka melakukan penembakan kepada pekerja kebun PT SWA.

OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Terkait dugaan orang tidak dikenal (OTD) yang menembaki pekerja kebun PT SWA pada Ahad (26/5/2024) malam. Masyarakat Desa Sungai Sodong Kecamatan Mesuji Kabupaten OKI membantah terlibat dalam peristiwa tersebut.

Hal ini disampaikan dalam sebuah video berdurasi 2 menit 53 detik, dimana terlihat masyarakat Desa Sungai Sodong sedang berkumpul disuatu area perkebunan sawit dan menyampaikan orasinya yang diwakili oleh 2 orang laki-laki.

Salah satu lelaki yang menyampaikan orasinya mengatakan, menyangkut adanya peristiwa tembakan pada Ahad malam tersebut adalah hoax.

“Justru pihak PT yang menembak. Jadi, kami sampaikan dan memohon kepada Pak Kapolres, Kapolda Sumsel dan Kapolri, bahwa semua yang dibilang perusahaan adalah hoax, justru sebaliknya,” ucap pria itu.

Sementara, pria lainnya yang lebih tua dalam orasinya tersebut, terlebih dahulu menyampaikan rasa hormat kepada Kapolres OKI dan Kapolda Sumatera Selatan (Sumsel).

Kemudian, tambah dia, masyarakat sudah cukup bersabar, karena mereka merasa tidak bersalah.

“Kami sudah berurusan berulang kali dan sudah menyampaikan hal ini kepada 2 orang Presiden, yakni mulai dari  SBY dan Jokowi. Jadi kami masyarakat cukup menyadari, berpikir jangan terlalu ceroboh PT itu,” ujarnya.

Saat dikonfirmasi, Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto melalui Kapolsek Mesuji AKP Bambang Wiyono, tidak membenarkan adanya penembakan pekerja kebun PT SWA tersebut.

“Dari beberapa informasi yang saya dapatkan, yakni dari masyarakat dan juga anggota yang terjun ke TKP duluan, penembakan itu tidak ada,” tuturnya via seluler, Senin (27/5/2024).

Masih kata AKP Bambang, pohon sawit yang dirobohkan adalah tanaman di lahan-lahan yang masih sengketa. Dimana masyarakat mengetahui kejadian itu pada pukul 23.00 WIB.

“Kenapa harus malam-malam, kalau memang yang dikerjakan perusahaan itu benar lahan mereka, siang kan bisa. Itu ternyata lahan-lahan yang masih dalam sengketa,” imbuhnya.

Terlepas dari itu semua, pihaknya turut menyayangkan adanya pemberitaan yang sudah beredar luas, lantaran bisa memperkeruh suasana di lapangan.

“Kemudian, kalau ada apa-apa harusnya juga langsung lapor ke polisi supaya dikawal atau didampingi,” jelas AKP Bambang.

Sebelumnya, pada Sabtu (25/5/2024), personel Polres OKI telah menyambangi Desa Sungai Sodong dan PT SWA guna mencegah konflik sosial antara keduanya.

“Jadi, pihak kami terus menjaga dan menciptakan harkamtibmas yang aman, damai dan kondusif serta serius setiap terjadinya konflik sosial di Kabupaten OKI,” terang AKBP Hendrawan Susanto melalui Kasi Humas IPTU Hendi Yusrian.

Lanjutnya, memang belakangan ini personel Polres OKI sangat intens dan terus melakukan kegiatan pencegahan konflik sosial yang terjadi di Desa Sungai Sodong dengan PT SWA.

“Pihaknya mendatangi kedua lokasi sebagai upaya deteksi dini, pencegahan dan penyelesaian konflik sosial. Mengenai permasalahan keduanya, yaitu sehubungan dengan lahan 633 hektar yang sampai saat ini masih dipermasalahkan,” tutup dia. (Iwan)

Bagaimana Menurut Anda