



OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Dibawah terik matahari siang yang menyengat, suasana di Kantor Desa Pedamaran I, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten OKI justru penuh semangat dan senyuman, Kamis (10/4/2025).
Puluhan warga berdatangan, bukan untuk menghadiri hajatan atau rapat, tapi demi satu hal yang sangat penting, memiliki identitas resmi sebagai warga negara.
Program Jemput Pelayanan di Desa (JELADES) yang digagas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) OKI menjadi angin segar bagi masyarakat. Tak perlu lagi merogoh kocek besar atau menempuh perjalanan jauh ke Kota Kayuagung, cukup datang ke balai desa dan semua urusan administrasi kependudukan bisa diselesaikan di tempat.
Rini (45), warga Dusun II, tampak haru saat menerima bantuan dari petugas untuk mengganti KTP lamanya yang sudah buram.
“Kalau begini terus, kami yang di pelosok ini sangat terbantu. Biasanya ongkos ke Kayuagung saja sudah bikin pusing, belum lagi waktunya,” ujar dia penuh rasa syukur.
Sementara itu, Yudi Kurniawan (36), tampak sedikit gugup saat duduk di kursi perekaman. Ini adalah kali pertamanya membuat KTP elektronik. Namun kegugupannya cepat berubah menjadi rasa lega.
“Cepat banget, saya pikir bakal ribet dan bolak-balik. Ternyata selesai hari ini juga,” katanya tersenyum.
Kepala Desa Pedamaran I Tirta Rahmawan, menyambut hangat kehadiran program ini. Ia menilai JELADES sebagai bentuk nyata hadirnya negara di tengah rakyat.
“Tidak semua warga bisa ke kota. Melalui program ini, pelayanan hadir langsung ke depan pintu mereka,” tegasnya.
Dalam satu hari saja, tercatat 30 warga memperbaiki KTP rusak dan 15 melakukan perekaman baru. Data itu bukan sekadar angka, tapi gambaran betapa pentingnya akses layanan yang merata hingga ke pelosok.
Bupati OKI Muchendi Mahzareki melalui program 100 hari kerjanya, menekankan pentingnya mendekatkan layanan publik kepada masyarakat. Dan JELADES adalah bukti nyata dari komitmen tersebut. (Iwan)