PALEMBANG, BERITAANDA – Alumni Akabri 1994 yang berdinas di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar bakti sosial berupa pelayanan kesehatan masyarakat, bertempat di Pondok Pesantren Ma’had Zaadul Ma’ad Kelurahan Talang Jambi Kecamatan Sukarami Kota Palembang, Sabtu (15/6/2024).
Bakti kesehatan Alumni Akabri 1994 mengusung tema ‘30 Tahun Pengabdian Palagan 94, Bagimu Negeri Jiwa Raga Kami’ tersebut, sekaligus sebagai sarana cooling system menjelang dilaksanakannya Pilkada serentak dengan menerjunkan 60 tenaga medis dari Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumsel, termasuk 12 dokter.
Wakapolda Sumsel Brigjen M. Zulkarnaen bersama Kasdam II/Sriwijaya Brigjen TNI Aminton Manurung SIP serta Alumni Akabri 94 dari TNI dan Polri mengatakan, kegiatan ini menandai pengabdian selama 30 tahun dan wujud sumbangsih kepedulian para lulusan Akabri tahun 1994 untuk masyarakat.
“Kami melaksanakan kegiatan ini sebagai salah satu bentuk syukur atas pengabdian kepada bangsa dan negara, karena kami sudah melaksanakan tugas selama 30 tahun. Tentunya, kami harus selalu berbuat yang terbaik untuk masyarakat, menjaga perilaku agar jangan sampai mencoreng nama baik institusi,” ujar Brigjen M. Zulkarnaen.
Mantan Dirkrimsus Polda Sumsel tersebut menjelaskan, bantuan kesehatan dimaksudkan agar masyarakat bisa hidup lebih sehat, dan bisa menikmati kesehatannya.
Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Sumsel Kombes Syamsul Bahar M.Kes yang Merupakan Ketua Tim Medis RS Bhayangkara menjelaskan, pelayanan yang diberikan berupa pengobatan umum, sunatan massal, penyuluhan kesehatan, donor darah, BHD, pelayanan kesehatan anak penderita stunting dan disabilitas.
“Dalam rangka mendukung bakti kesehatan Alumni Akabri 1994 ini kami berikan pengobatan umum kepada 300 masyarakat, sunat massal bagi 30 anak, 40 kantong dari pendonor darah, penyuluhan kesehatan terhadap 50 orang, pelayanan kepada 10 anak penderita stunting dan 10 orang disabilitas,” urai Syamsul.
Disamping itu, kata dia, para Alumni Akabri 1994 kali ini juga memberikan bantuan berupa 5 kursi roda, 5 alat bantu dengar, 5 buah tongkat walker dan 5 buah kruk bagi disabilitas.
“Termasuk juga santunan uang untuk 15 orang santri penghafal Alquran,” imbuhnya.
Usai melakukan peninjauan pelaksanaan bakti kesehatan, Wakapolda bersama Kasdam dan para alumni mengikuti secara virtual kegiatan serentak yang dihadiri langsung oleh Kapolri di Jakarta. (Iwan)