BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, menegaskan bahwa kehadiran para guru besar memiliki makna strategis. Tidak hanya sebagai simbol pencapaian akademik tertinggi, tetapi juga sebagai katalisator transformasi ilmu pengetahuan, nilai-nilai keislaman, dan kebudayaan yang relevan dengan tantangan zaman.
“Kenaikan jabatan fungsional menjadi guru besar bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab ilmiah dan moral yang lebih besar untuk terus menebarkan ilmu, membangun peradaban, dan mencetak generasi unggul yang siap menyongsong masa depan,” ujar Wakil Gubernur saat menghadiri sidang senat terbuka dalam rangka pengukuhan 15 guru besar lintas disiplin ilmu di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, Rabu (30/4/2025), yang digelar di Ballroom kampus tersebut.
Dalam kesempatan itu, Wagub Jihan juga menyampaikan apresiasi atas pencapaian para Guru Besar yang baru dikukuhkan.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya mengucapkan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para Guru Besar yang baru dikukuhkan. Gelar ini bukan sekadar pengakuan atas kompetensi keilmuan, tetapi juga amanah moral untuk menjadi suluh peradaban, penuntun masyarakat, dan penggerak kemajuan bangsa,” lanjutnya.
Menurut Wagub, capaian ini tidak hanya bersifat akademik, namun juga merupakan tonggak penting dalam sejarah kemajuan pendidikan tinggi Islam di Bumi Ruwa Jurai.
Ia menambahkan, bahwa saat ini Pemprov Lampung tengah bergerak dinamis menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.
“Melalui visi Bersama Lampung Maju Menuju Indonesia Emas, kami meyakini bahwa pembangunan daerah tidak cukup hanya mengandalkan aspek fisik dan ekonomi. Penguatan sumber daya manusia yang unggul, berkarakter, dan produktif menjadi kunci, sebagaimana tertuang dalam misi kedua pembangunan daerah,” tegasnya.
Wagub juga berharap, pengukuhan ini menjadi stimulus positif bagi para akademisi dan mahasiswa untuk terus berkarya dan berinovasi. Ia mendorong agar para guru besar memberikan kontribusi nyata melalui gagasan dan inovasi demi kemajuan Provinsi Lampung.
“Pemerintah Provinsi Lampung sangat berharap riset-riset yang telah dipublikasikan dapat ditindaklanjuti menjadi inovasi nyata atau hilirisasi teknologi. Kami siap menjadi jembatan yang menghubungkan hasil inovasi akademisi, khususnya para guru besar, dengan dunia industri, sehingga dapat mendorong pembangunan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya integrasi ilmu keislaman dengan multidisiplin ilmu serta kepedulian terhadap kelestarian lingkungan, yang mencerminkan komitmen UIN Raden Intan Lampung terhadap pembangunan peradaban masa depan yang cerdas, beradab, dan lestari.
“Saya yakin, dengan sinergi antara dunia akademik dan pemerintah daerah, kita dapat membentuk ekosistem inovasi, pendidikan, dan riset yang melahirkan kebijakan publik berbasis ilmu pengetahuan. Ini akan membangun masyarakat yang inklusif serta mencetak pemimpin masa depan yang religius, ilmiah, dan berwawasan global,” pungkasnya. (Katharina)
