NIAS-SUMUT, BERITAANDA – Wakil Bupati (Wabup) Nias Arosokhi Waruwu membuka secara resmi forum perangkat daerah bidang kesehatan, di gedung serba guna Salak Madu, Rabu (20/2/2019).
Ketua panitia penyelenggara forum ini Rahmani O.Zandroto menjelaskan, bahwa dasar pelaksanaan kegiatan ini yaitu UU Nomor 25Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, petunjuk teknis penyelenggaraan forum perangkat daerah Kabupaten Nias tahun 2019, keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nias nomor :130/08/K/Program/2019 tanggal 4 Februari 2019 tentang penunjukan panitia penyelenggara forum perangkat daerah bidang kesehatan Kabupaten Nias tahun 2019.
Tujuan forum ini yakni menyelaraskan program dan kegiatan OPD bidang kesehatan, dengan usulan program dan kegiatan hasil penelaan pokok-pokok pikiran DPRD dan hasil musrenbang RKPD kecamatan lingkup Pemerintah Kabupaten Nias
Dalam arahan dan bimbingannya, wabup menjelaskan bahwa kedudukan RKPD tahun 2020 memiliki arti yang sangat strategis, yaitu untuk memastikan serta memantapkan capaian pembangunan yang telah dilaksanakan pada tahun-tahun sebelumnya, dengan terus melakukan perbaikan dan penyempurnaan pada upaya-upaya yang dilakukan pemerintah daerah serta mensinergikan capaian pembangunan berkelanjutan secara fisik, sosial dan ekonomi.
“Sejalan dengan arah kebijakan pembangunan di Kabupaten Nias tahun 2020, maka di dalam mewujudkannya keterpaduan serta kedekatan dengan pencapaian prioritas nasional dan provinsi yang menjadi beban daerah,” jelas dia.
Lanjutnya, berdasarkan Permendagri RI Nomor 86 Tahun 2017, salah satu tahapan penyusunan RKPD adalah penyusunan rencana awal RKPD, yang selanjutnya di dalam proses perumusan rancangan awal RKPD dimaksud perlu dilaksanakan forum perangkat daerah/lintas perangkat daerah.
“Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan yang sangat strategis, antara lain menyelaraskan program dan kegiatan yang terdapat di dalam renja perangkat daerah dengan usulan program dan kegiatan perangkat daerah sesuai dengan tupoksinya.”
“RKPD Kabupaten Nias tahun 2020 sejalan juga dengan capaian prioritas nasional 1, yaitu pembangunan manusia. Diharapkan dapat menuntaskan beberapa target pembangunan yang belum tercapai, antara lain peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan, peningkatan derajat kesehatan ibu, anak, keluarga berencana dan kesehatan reproduksi, penanganan masalah gangguan pertumbuhan pada anak. Dimana berdasarkan hasil pemantauan status gizi Kemenkes RI Tahun 2017, angka stunting secara nasional berada di level 29,6%,” ujar Arosokhi.
Selanjutnya, menurut wabup, yang perlu mendapat perhatian lebih adalah peningkatan kualitas pelayanan puskesmas dan jaringannya, lanjutan pembangunan gedung baru RSUD Gunungsitoli, pemberdayaan ekonomi kemasyarakatan melalui pemanfaatan dana desa, peningkatan sarana dan prasarana pendidikan serta pemberian beasiswa kepada siswa SD,SMP yang berprestasi, berkurangnya jumlah desa terisolir yang tidak dapat dijangkau kendaraan roda empat, pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Soziona, penataan kawasan ibukota serta pembangunan sarana dan prasarana pemerintahan.
“Secara khusus yang perlu mendapat perhatian dalam forum bidang kesehatan ini adalah pemerataan pembangunan kesehatan melalui peningkatan perilaku kemandirian masyarakat, serta upaya promotif dan preventif, pengalokasian anggaran untuk masyarakat miskin yang mendapat jaminan kesehatan masyarakat, pembangunan RSUD kelas D, pembangunan rumah dinas bidang kesehatan serta pengembangan aplikasi umum yang memberikan pelayanan secara elektronik, khususnya di bidang kesehatan,” pungkas dia. (Ganda)