Tubaba Raih Penghargaan ‘Peduli HAM’ di Puncak Peringatan Hari HAM Sedunia

19

TULANG BAWANG BARAT, BERITAANDA – Dalam puncak peringatan ke-76 Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia yang berlangsung di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur pada Selasa (10/12/2024), Penjabat (Pj) Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) Drs. M. Firsada M.Si menyampaikan kabar menggembirakan atas diraihnya predikat daerah ‘Peduli HAM’ tahun 2024.

Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas upaya dan kerja keras Kabupaten Tubaba dalam mewujudkan penghormatan, perlindungan, pemenuhan, penegakan, dan pemajuan Hak Asasi Manusia (P5HAM).

Pj. Bupati Firsada menegaskan bahwa penghargaan tersebut adalah hasil kerja bersama seluruh elemen masyarakat dan pemerintah daerah.

“Kami berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan yang berbasis pada HAM yang inklusif, memastikan setiap warga negara dapat menikmati hak-hak dasar mereka,” ujarnya.

Prestasi ini, lanjut Firsada, tidak hanya mencerminkan komitmen Kabupaten Tubaba terhadap HAM, tetapi juga menggambarkan keberhasilan berbagai program dan inisiatif yang telah dilaksanakan, baik di bidang pendidikan, kesehatan, maupun kesejahteraan sosial.

“Dengan perolehan predikat ‘Peduli HAM’ ini, Kabupaten Tubaba telah menunjukkan bahwa pembangunan dan perhatian terhadap HAM dapat berjalan seiringan, menciptakan lingkungan yang lebih adil dan sejahtera bagi semua,” tambahnya.

Firsada juga menegaskan komitmen untuk terus memperkuat penerapan nilai-nilai HAM di semua sektor demi masa depan yang lebih baik bagi seluruh warga Kabupaten Tulang Bawang Barat.

“Kami akan terus berupaya memperkuat penerapan nilai-nilai HAM di semua sektor. Bersama, kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik untuk semua warga,” jelas dia.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga dan memajukan HAM, khususnya di Bumi Ragem Sai Mangi Wawai.

“Mari kita tingkatkan kesadaran akan pentingnya HAM agar Kabupaten Tulangbawang Barat bisa menjadi teladan dalam penerapan HAM di tingkat nasional,” ajaknya.

Sementara itu, dalam peringatan tersebut, Menteri HAM Natalius Pigai menegaskan keseriusan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam menangani isu-isu HAM. Salah satu langkah besar yang telah diambil adalah pembentukan Kementerian HAM melalui Keputusan Presiden Nomor 156 Tahun 2024.

“Ini merupakan warisan besar dan monumental dari Presiden Prabowo yang akan tercatat dalam sejarah Republik Indonesia,” ujar Pigai.

Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra, mengingatkan pentingnya fokus pada masa depan dalam menyelesaikan persoalan HAM.

“Jangan terperangkap masa lalu. Kita harus melihat ke depan dalam menghadapi permasalahan hak asasi manusia,” tegasnya.

Yusril berharap peringatan Hari HAM Sedunia ini dapat menggugah kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya isu-isu HAM sebagai agenda prioritas pemerintahan saat ini.

“Semoga peringatan ini menggugah kesadaran kita bersama akan pentingnya persoalan-persoalan HAM yang menjadi agenda pemerintah untuk kita majukan di masa depan,” imbuhnya.

Ia juga menjelaskan bahwa perayaan ini mempertegas arah pembangunan HAM di Indonesia melalui 15 program prioritas yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto. Program tersebut mencakup berbagai aspek, seperti non-diskriminasi, kesetaraan gender, kebebasan beragama, perlindungan kelompok rentan, hingga reforma agraria.

“Dengan langkah ini, pemerintah berkomitmen mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai negara yang menghormati dan melindungi HAM menuju Indonesia Emas 2045,” tutupnya. (Wawan)

Bagaimana Menurut Anda