BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Dalam upaya mengendalikan inflasi selama Ramadhan dan Idul Fitri 2025, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bandar Lampung bekerja sama dengan beberapa pelaku usaha ritel mengadakan operasi pasar serentak di 20 kecamatan dalam Kota Bandar Lampung.
“Kenaikan permintaan barang dan jasa pada periode Ramadhan dan Idul Fitri perlu kita antisipasi, salah satunya melalui kegiatan operasi pasar,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Junanto Herdiawan, saat menghadiri operasi pasar di halaman Kantor Kelurahan Way Lunik, Kecamatan Panjang, Rabu (5/3/2025).
Bank Indonesia juga mendorong penggunaan transaksi nontunai dengan mengadakan sosialisasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) diawal kegiatan operasi pasar.
Operasi pasar ini berlangsung dalam tiga tahap, yakni pada 5, 12, dan 19 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan menjaga stabilitas harga bahan pokok serta memastikan ketersediaan kebutuhan masyarakat dengan harga lebih terjangkau.
Berbagai komoditas seperti beras, telur, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pokok lainnya dijual dengan harga lebih rendah dibandingkan harga pasar.
Selain itu, Kelompok Tani (Tulodho Tani) dari Kabupaten Mesuji turut serta dalam operasi pasar ini dengan menjual hasil panen cabai merah perdana. Panen ini merupakan hasil implementasi teknologi smart farming berupa sistem penyiraman dan fertigasi, yang didampingi oleh Balai Pelatihan Pertanian Lampung sebagai bagian dari program Bank Indonesia Provinsi Lampung tahun 2024.
Masyarakat diimbau memanfaatkan operasi pasar ini untuk memperoleh bahan pangan dengan harga lebih terjangkau, sekaligus mengenal ekosistem pembayaran digital yang lebih praktis dan efisien. (Siaran Pers KPw Bank Indonesia Provinsi Lampung / Kepala Perwakilan Junanto Herdiawan)
