



BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Pj. Ketua TP PKK Provinsi Lampung Ibu Maidawati Retnoningsih Samsudin membuka secara resmi lomba penataan jajanan pasar atau kue tradisional di Lampung City Mall, Bandar Lampung, Ahad (19/1/2025).
Acara ini merupakan kolaborasi antara Asosiasi Pengusaha Jasa Boga Indonesia (APJI) dan Rose Brand, yang melibatkan seluruh perwakilan anggota APJI se-Provinsi Lampung.
Turut hadir dalam acara ini Ketua APJI Lampung Yunna Tan, Ketua DPC APJI se-Provinsi Lampung, Tim dari Rose Brand, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung Bobby Irawan, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ibu Maidawati menyampaikan bahwa lomba ini menjadi ajang untuk mengasah kreativitas dan keterampilan peserta dalam menata jajanan pasar.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Lampung, saya mengucapkan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada APJI dan Rose Brand atas terselenggaranya acara ini. Ini adalah bentuk kepedulian masyarakat, yang diwakili oleh APJI dan Rose Brand, dalam mendukung program pemerintah, terutama dalam edukasi pangan,” ujarnya.
Ibu Maidawati juga berharap perlombaan ini dapat meningkatkan kualitas jajanan pasar serta memperkenalkannya lebih luas, terutama kepada generasi milenial.
“Dengan semakin dikenal dan diterimanya jajanan tradisional, tentu akan mendorong perkembangan kuliner di Indonesia,” tambahnya.
Acara ini juga sejalan dengan program TP PKK Provinsi Lampung di Pokja II, yaitu Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K). Ibu Maidawati menegaskan komitmennya untuk mendukung upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, khususnya melalui sektor kuliner yang melibatkan banyak ibu rumah tangga dan pelaku UMKM.
“Saya berharap kolaborasi seperti ini dapat terus ditingkatkan, dengan semakin banyak perusahaan yang mendukung program pemerintah. Kerja sama seperti ini dapat membuka peluang baru bagi pelaku usaha jajanan pasar dan memberikan manfaat besar bagi perekonomian daerah,” tegasnya.
Di akhir acara, Ibu Maidawati menyampaikan harapan kepada para peserta lomba.
“Selamat bertanding kepada seluruh peserta. Semoga hasilnya dapat menciptakan jajanan pasar yang lebih berkualitas, lebih menarik, dan lebih terkenal, serta memberikan dampak positif bagi kemajuan sektor kuliner dan perekonomian di Lampung,” pungkasnya. (Katharina)