INDRALAYA-OI, BERITAANDA – Keprihatinan terhadap banyaknya jalan berlubang serta meminimalisir rawan kecelakaan lalu lintas di Desa Tanjung Batu Seberang Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir (OI). Karang Taruna (KT) bersama warga desa setempat gelar penambalan jalan.
Lokasinya sendiri terletak di Jalan Merdeka, seputaran persimpangan Rumah Tahfidz Al Ikhlas dan Pesantren Al-Baroqah.
Ketua KT Desa Tanjung Batu Seberang Darul Maulid saat dibincangi BERITAANDA terkait kegiatan yang diinisiasi organisasinya itu menerangkan, ini adalah sebagai bentuk kepedulian serta keprihatinan mereka. Mengingat selain sulitnya berlalu lintas akibat jalan berlubang, rawannya lakalantas juga kerap terjadi di kawasan tersebut.
“Itu dia maksudnya, maka kami dari karang taruna berinisiatif, tujuannya adalah membantu khususnya pengendara lebih mudah berlalu lalang. Tak lain juga sebagai upaya mempercantik desa, mengingat selain adanya kerusakan, kawasan ini juga tampak kumuh dan berdebu akibat dari jalan berlubang tersebut,” ujarnya, Selasa (5/3/2019) malam.
Adapun sumber dana penambalan jalan ini, sambungnya, bersumber dari swadaya berbagai lapisan masyarakat di desa ini. Kemudian juga dari warga luar yang kebetulan melintas di lokasi tersebut, dan memberikan bantuan secara sukarela.
“Kebetulan di desa kami ini ada warga yang juga menjabat sebagai anggota DPRD OI, yakni Pak Huzaimi. Beliau juga support penuh kegiatan ini, baik pikiran, dana, dan lain-lain. Tentunya juga peran berbagai pihak, baik kepala desa dan terkhusus seluruh warga. Dalam kurun waktu satu bulan, warga dengan bahu-membahu membenahi kerusakan jalan. Jadi selain uang dan tenaga yang disumbangkan, ada juga yang bantu material, baik semen, batu koral, serta pasir. Sehingga kegiatan penambalan jalan dengan cara di cor ini bisa terlaksana dengan baik,” pungkasnya.
Pantauan di lapangan, sebelum dilakukan pengecoran jalan oleh warga desa, kondisi jalan begitu rusak parah. Kini setelah diperbaiki, arus lalu lintas di lokasi ini tampak lancar. Dan debu-debu yang berterbangan juga tak setebal sebelumnya.
Uniknya lagi, bukan seperti di tempat lain yang seakan mencari keuntungan, kegiatan karang taruna ini tidak membuat kotak sumbangan, jadi pengendara tak perlu khawatir kena ‘pajak’ saat melintas. (Adie)