



KAYUAGUNG-OKI, BERITAANDA – Ajak masyarakat agar mulai menggunakan Quick Response Code Indonesian Standart (QRIS) untuk transaksi pembayaran saat berbelanja. Bank Sumsel Babel (BSB) Cabang Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan menggelar festival kuliner, Rabu (14/10/2020).
Dalam festival kuliner yang diperuntukkan bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang digelar di halaman Gedung Kesenian Kayuagung ini, sedikitnya terdapat 10 stand merchant yang menjajakan dagangannya, dimana transaksi jual beli menggunakan QRIS dengan 1 item barang dijual seharga Rp 5.000.
“Festival kuliner ASN Bank Sumsel Babel Cabang Kayuagung ini sebagai salah satu bentuk upaya kita dalam mensosialisasikan QRIS. Ada 10 stand milik UMKM binaan dan mitra kita yang menjajakan dagangannya,” kata Pemimpin Bank Sumsel Babel Cabang Kayuagung, Widjanarko.
Setiap barang dagangan yang dijual para merchant ini, per item seharga Rp 5.000. Kata dia lagi, dimana transaksi pembayaran wajib menggunakan QRIS Bank Sumsel Babel, sehingga semua transaksi secara non tunai dan juga proses transaksi jual beli mematuhi protokol kesehatan.
“Oleh karena itulah, kenapa kita hanya mengajak 10 UMKM, sebab jika terlalu banyak merchant akan membludak. Dengan begitu, dikhawatirkan melanggar protokol kesehatan, mengingat saat ini pandemi Covid-19 masih merebak,” tandas dia.
QRIS sendiri, jelas dia, adalah standar QR code pembayaran yang ditetapkan oleh Bank Indonesia untuk digunakan memfasilitasi transaksi pembayaran di Indonesia, sehingga para pelaku usaha dapat meningkatkan efisiensi dan melayani pelanggan dengan lebih baik.
“Manfaat QRIS bagi merchant, memperoleh kepraktisan karena hanya diperlakukan satu QR code pembayaran dengan standar QRIS untuk dapat menerima pembayaran dari berbagai macam sumber dana atau instrument pembayaran yang berbeda,” ungkap dia lagi.
Sedangkan manfaat QRIS bagi pengguna, lanjut dia, dapat lebih fleksibilitas dalam memilih alternatif sumber dana atau instrumen pembayaran yang digunakan dalam melakukan pembayaran di merchant. Dengan begitu, masyarakat tak perlu lagi sediakan uang tunai.
“Cukup satu QR code yaitu QRIS, dapat digunakan untuk seluruh pembayaran. Sehingga aplikasi apapun yang digunakan oleh masyarakat tetap dapat digunakan untuk bertransaksi di merchant,” ujar dia.
Sebab, lanjut dia lagi, QRIS merupakan salah satu metode pembayaran digital dengan jaringan lebih besar, lebih efisien dalam transaksi keuangan, sehingga merchant tidak perlu lagi menyediakan uang tunai. Tak hanya itu, penggunaan QRIS juga menghindarkan dari risiko uang palsu.
“Terutama merchant UMKM, manfaat diterima antara lain cepat, tidak memerlukan uang kembalian, serta uang penjualan langsung tersimpan di bank dan bisa dimonitor setiap saat. Resiko uang tunai hilang dicuri menurun, karena transaksi tercatat otomatis, sistematis, dan bisa dilihat histori transaksi,” pungkas dia. [Iwan]