Sinergi Pemkab OKI dan Peran Orang Tua Kurangi Angka Stunting Secara Efektif

23

OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Stunting masih menjadi salah satu masalah gizi kronis di Indonesia yang berdampak signifikan pada pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak. Kondisi ini muncul akibat asupan gizi yang tidak mencukupi kebutuhan dasar tubuh, mengakibatkan keterlambatan perkembangan fisik dan masalah kognitif yang berkepanjangan.

Menurut data, angka stunting di Indonesia masih tergolong tinggi. Pencegahan efektif sangat bergantung pada peran aktif orang tua dalam memberikan perhatian terhadap pola asuh yang tepat dan gizi seimbang sejak dini.

Plt. Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB (DPPKB) OKI, Zulfikar S.Sos MM, menekankan pentingnya keterlibatan kedua orang tua dalam upaya pencegahan stunting.

“Cara paling mendasar untuk mencegah stunting adalah melalui peran keluarga. Ibu bertanggung jawab memastikan asupan gizi anak terpenuhi, sementara ayah memiliki peran mendukung pengasuhan dan penyediaan sumber daya,” ujar Zulfikar, Senin (30/12/2024).

Zulfikar menjelaskan, pencegahan stunting membutuhkan pendekatan menyeluruh, termasuk pemenuhan gizi selama kehamilan.

“Ibu hamil perlu mengonsumsi makanan bergizi seimbang kaya protein, zat besi, asam folat, dan kalsium, serta rutin mengonsumsi suplemen sesuai anjuran dokter. Kenaikan berat badan selama kehamilan juga harus sesuai rekomendasi,” tambahnya.

Selain itu, Zulfikar menyebutkan perlunya mengendalikan faktor risiko seperti merokok, yang dapat mempengaruhi kualitas kesehatan ibu dan anak.

Hal serupa disampaikan oleh Korlap KB Kecamatan SP Padang, Triana L. Rosa Am.Keb. Ia menegaskan bahwa keterlibatan kedua orang tua sangat penting dalam setiap tahap perkembangan anak.

“Anak adalah peniru ulung. Orang tua harus memberikan contoh dengan mengonsumsi makanan sehat sesuai pedoman pemerintah,” ujarnya.

Selain memberikan teladan, orang tua juga perlu memperbarui pengetahuan mereka tentang gizi.

“Pengetahuan yang baik memungkinkan orang tua memberikan informasi akurat kepada anak tentang pentingnya memilih makanan sehat dan seimbang,” tambahnya.

Pemkab OKI juga menjalankan inisiatif Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) untuk mendukung edukasi gizi dan menurunkan angka stunting.

“Genting adalah gerakan gotong royong masyarakat untuk mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan bebas stunting. Program ini bertujuan mempercepat penurunan angka stunting sekaligus meningkatkan kualitas keluarga di wilayah OKI,” jelas Ana.

“Kerja sama antar pemangku kepentingan, termasuk orang tua, masyarakat, dan pemerintah, menjadi kunci untuk mencapai tujuan Indonesia Emas 2045. Edukasi gizi yang melibatkan orang tua menciptakan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Dengan demikian, generasi mendatang dapat menjadi generasi unggul yang membawa masa depan Indonesia lebih baik,” pungkas dia. (Iwan)

Bagaimana Menurut Anda