OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Apapun usahanya, jika ditekuni dan dikelola dengan baik, ditambah permodalan yang cukup, tentu akan mendapatkan hasil maksimal. Seperti dirasakan oleh Ning Mas Abdullah atau lebih dikenal Ning Mas Kalung, warga Kelurahan Paku Lingkungan IV No 442 Kecamatan Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan.
Sejak tahun 2002 silam, berkat wanita ini secara telaten menggeluti usaha rumahan penganan manis tradisional khas Kayuagung Kabupaten OKI yakni bolu cupu. Dibantu keempat pekerjanya, kini kue legendaris kemasannya dinamakan Bolu Cupu Hikmah tersebut kian diminati masyarakat. Tak hanya Kabupaten OKI, tetapi juga daerah lainnya.
Terlebih, sejak beberapa tahun terakhir, peran serta Bank Sumsel Babel (BSB) Cabang Kayuagung ikut berkontribusi dalam hal pembinaan dan permodalan, sehingga marketingnya semakin baik serta pelanggan pun meningkat. Kini bahkan makanan tradisional bolu cupu ini sering dikirim ke Provinsi Lampung, Jambi, Palembang, Pulau Jawa hingga go nasional.
“Usaha rumahan pembuatan bolu cupu khas Kayuagung ini adalah UMKM mitra binaan kita. Bank Sumsel Babel Cabang Kayuagung membantu mengembangkan usaha dan membawa produk tersebut untuk go nasional, dengan mengikutkan produk ke acara tingkat nasional untuk mewakili Sumsel,” kata Pimpinan Bank Sumsel Babel Cabang Kayuagung Shaftwat Saka Al Amini, Jumat (1/3/2024).
Selain memberikan permodalan dan upaya meningkatkan pelanggan, Bank Sumsel Babel Cabang Kayuagung ikut membantu marketingnya.
“Jika ada masyarakat yang berminat dengan bolu cupu, untuk info pemesanan bisa ke nomor 0823-7721-1577 atau bisa juga datang langsung ke rumah produksinya di Kelurahan Paku Kecamatan Kayuagung OKI,” kata dia.
“Untuk kemasan Bolu Cupu Hikmah hasil buatan rumah produksi Ning Mas Kalung ini, harga per pack besar Rp 70.000 isi 50, jika pack kecil Rp 35.000,” tambahnya.
Bolu cupu tersebut adalah makanan khas Kayuagung yang sudah turun temurun, sering dijadikan sebagai kue hantaran pada acara pernikahan. Dan kini selalu ada di berbagai acara pemerintahan, termasuk dijadikan makanan oleh-oleh dari Kayuagung.
Terpisah, Ning Mas Kalung mengatakan, bahwa ia mulai menekuni usaha rumahan Bolu Cupu sejak tahun 2002 lalu hingga kini. Dan sejak dibantu permodalan dari Bank Sumsel Babel Cabang Kayuagung, sekarang dirinya memproduksi bolu cupu setiap hari, karena pembelinya banyak.
“Pembuatan bolu dimulai pagi hingga sore dengan jumlah pekerja sebanyak 4 orang. Dalam sehari bisa habiskan telur sebanyak 50 Kg, 50 Kg gula pasir dan 50 Kg tepung. Kue bahan bolu cupu ini terdiri dari telur ayam atau telur bebek, gula pasir, tepung terigu dan vanili. Lalu dimasak dengan cara dipanggang atau dioven hingga matang, dimana di atas bolu ditaburi gula pasir,” jelas Ning.
“Bolu cupu ini juga sering dikirim ke Lampung, Jambi, Palembang, terkadang juga ke Pulau Jawa. Karena bisa bertahan atau tidak rusak hingga sepekan. Selalu ramai pembeli, untuk oleh-oleh dibawa ke Palembang dan kota lain, terkadang sengaja dikirim melalui paket atau travel,” pungkas dia. (Iwan)