JAMBI, BERITAANDA – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Jambi menggelar bazar Ramadhan di gedung DWP Provinsi Jambi, Jl. Raden Mattaher No. 8 Pasar Jambi (dekat Rumah Sakit Bhayangkara/Polisi), dari pukul 08.00 Wib sampai selesai.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi Drs.H.M. Dianto,M.Si membuka secara resmi bazar tersebut, Jumat (10/5/2019), yang diselenggarakan pada tanggal 8-11 Mei 2019.
Dalam pembukaan bazar tersebut, turut hadir Ketua DWP Provinsi Jambi Hj.Neta Aryani Dianto dan Ketua Dharma Wanita, unsur pelaksana serta instansi vertikal.
Terdapat 54 stand yang berpartisipasi dalam bazar Ramadhan Dharma Wanita Provinsi Jambi, terdiri dari stand OPD lingkup Pemerintah Provinsi Jambi, instansi-instansi vertikal, dan stand dari pemerintah kabupaten/kota se-Provinsi Jambi.
Bazar ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat mendapat bahan sembako dengan harga dibawah harga pasaran, sehingga masyarakat yang kurang mampu terbantu dalam memenuhi kebutuhan pokok selama puasa Ramadhan.
Dinas terkait menyediakan paket bahan pokok, diantaranya paket murah oleh Dinas Perindag menjual paket yang nilainya Rp125.000 subsidi Rp50.000, sehingga masyarakat membayarnya Rp75.000. Terdiri dari beras 5 Kg beras, 2 Kg gula pasir, 2 liter minyak goreng, 2 Kg tepung terigu, mentega 200 gram.
Kemudian ada Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Provinsi Jambi menjual bawang merah diharga Rp22.000/Kg, bawang putih Rp42.000/Kg, cabai merah Rp28.000/Kg, daging segar Rp110.000/Kg, daging beku Rp70.000/Kg, daging ayam Rp30.000/Kg, telur Rp1.000/butir.
Lalu, Bulog menjual beras premium seharga Rp55.000, daging beku Rp80.000/Kg. Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jambi menjual ikan nila Rp25.000/Kg, ikan patin Rp15.000/Kg, dan ikan lele Rp15.000/Kg.
Sekda menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi memberikan apresiasi kepada DWP Provinsi Jambi dan instansi terkait yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.
“Dalam bazar ini, semua Dharma Wanita dan instansi vertikal, terlihat juga ada dari Unja dan UIN, luar biasa kekompakan para ibu-ibu ini dengan niat untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, terutama untuk meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok di bulan suci Ramadhan maupun dalam menghadapi hari raya Idul Fitri yang akan datang,” tegas sekda.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Jambi, kami merasa bangga dan menyambut baik terselenggaranya kegiatan ini, terlebih lagi melihat situasi dan kondisi ekonomi kita saat ini yang masih belum begitu baik. Melalui wadah hari ini, diharapkan pula tercipta kesetiakawanan sosial dari kalangan yang berada yang hidupnya serba berkecukupan dengan masyarakat lapisan bawah dan menengah yang serba kekurangan. Marilah kita bersama-sama merapatkan barisan untuk membangun daerah Jambi yang kita cintai ini,” ujar sekda.
Sekda menjelaskan tentang upaya pemerintah dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama bawang putih yang melonjak harganya sampai Rp100.000/Kg.
“Bapak ibu yang kami hormati, baru-baru ini yang menjadi viral di media adalah naiknya harga bawang putih yang awalnya hanya sekitar Rp30 ribuan sampai hari ini dibeberapa kabupaten/kota. Kemarin saya baca di Kabupaten Batanghari saja itu harganya per hari kemarin sekitar Rp100.000 – Rp120.000/Kg. Kemarin siang sekitar jam 2 saya dengan Pak Asisten dan kepala dinas cek langsung ke Pasar Angso Duo dan ke beberapa distributor. Alhamdulillah, pagi kemarin bawang putih dari luar negeri itu sudah masuk sampai ke Jambi hari ini, yang kemarin-kemarin harganya di atas Rp100.000/Kg, di bazar ini pun bawang putih itu sudah dijual dengan harga Rp45.000/Kg. Mudah-mudahan nanti siang, menurut Asisten, dengan meminta bantuan Kadis Perindag harganya pun akan diturunkan jadi Rp40.000/Kg. Dengan kegiatan bazar ini upaya kita dari Pemerintah Provinsi Jambi untuk membantu masyarakat dan meringankan masyarakat. Kita berupaya seoptimal mungkin dan jadilah konsumen yang cerdas, jadi jangan terlalu banyak belanjanya, tapi bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga,” terang sekda.
Sementara itu, Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Jambi, Hj.Neta Aryani Dianto menyatakan bahwa penyelenggaraan bazar Ramadhan ini merupakan sarana menumbuhkembangkan rasa kepedulian dan kepekaan sosial masyarakat yang sangat tinggi, khususnya bagi keluarga besar DWP Persatuan Provinsi Jambi.
“Bazar atau pasar murah ini adalah satu bentuk partisipasi aktif masyarakat dalam membantu program pemerintah menekan lonjakan harga, bahwa sudah menjadi tradisi tahunan jika menjelang Ramadhan dan Idul Fitri harga kebutuhan pokok pasti ada kenaikan harga. Untuk itu, bazar merupakan salah satu solusi terbaik sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat untuk mengantisipasi lonjakan harga dalam rangka datangnya hari raya Idul Fitri,” ungkap Neta. (Inro)