PAPUA, BERITAANDA – Kegiatan binter yang dilakukan oleh Satgas Yonif 143/TWEJ di daerah penugasan Papua berhasil membuat masyarakat perbatasan Papua sadar akan larangan dan bahaya menyimpan senjata api di rumahnya.
Melalui kegiatan binter, Satgas Yonif 143/TWEJ menerima senjata api jenis enklup dari masyarakat papua atas nama Noses Inko (45), Selasa (5/2/2019) lalu.
Dansatgas Yonif 143/TWEJ menjelaskan bahwa senjata enklup tersebut tidak mudah untuk mendapatkannya, karena si pemilik tidak berani mendatangi pos, dikarenakan demi keamanan si pemilik senjata tersebut.
Satgas Yonif 143/TWEJ sendiri juga aktif dalam bidang teritorial dan sering berkomunikasi dengan masyarakat di daerah penugasan tersebut.
Setelah mengumpulkan beberapa informasi dari masyarakat, akhirnya pihak Satgas sepakat untuk melaksanakan pertemuan dengan si prmilik senjata, namun beliau tidak berani untuk menyebutkan tempat tinggalnya.
Noses Inko juga menjelaskan bahwa tergugah hatinya untuk menyerahkan senjata api itu, karena ia tidak ingin ada orang yang dicintainya meninggal sia-sia karena senjata api tersebut.
Saat ini senpi segera akan diserahkan kepada pihak Komando Pelaksana Operasi (Kolakops) Korem 174/ATW.
Satgas Yonif 143/TWEJ berharap, masyarakat Papua bisa mencontoh sikap positif yang dilakukan oleh masyarakat. Senjata api adalah barang yang sangat berbahaya yang dapat menimbulkan korban jiwa apabila disalahgunakan. (Katrine)