BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Kapten Persija Jakarta, Andritany menyebut selain pesan moral, pertandingan charity game di Lampung merupakan wujud peduli sepakbola Indonesia kepada para korban yang terkena musibah tsunami di Lampung Selatan.
“Duka korban bencana tsunami Lampung merupakan duka kita bersama, kami datang untuk membantu meringankan beban para korban melalui laga amal ini. Semoga kegiatan serupa juga dapat dilakukan oleh klub lain sebagai wujud peduli antar sesama,” kata Andritany saat press comference di Novotel Lampung, Sabtu (13/1/2018) malam.
Dalam pertandingan nanti, pihaknya ingin menampilkan permainan terbaik, selain melatih diri jelang kualifikasi HCl mereka juga ingin berbagi ilmu dengan Tim Pra-Pon Lampung.
“Kita akan memberikan contoh pada adek-adek kita yang akan turun Pra Pon di Papua, ini memang pertandingan persahabatan tapi ketika kita bermain kami pengen menang,” ujarnya.
Ucapan itupun disambut tepuk tangan gemuruh para peserta saat itu. Diketahui kegiatan press comference yang dilakukan di Novotel Lampung jelang laga esok hari, Ahad (13/1/2019), di Stadion Wayhalim dihadiri oleh awak media, pelatih kedua tim, Asprov PSSI Lampung Adolf Ayatullah dan Kadispora Provinsi Lampung, Hannibal.
Dalam pertandingan persahabatan itu, Persija menurunkan 29 orang para pemain inti seperti Bambang Pamungkas, Riko Simanjuntak, Andritany, Marko Simic, Ivan Kolev dan lainya.
Sementara pelatih Persija, Coach Mustakim mengatakan, kami menurunkan pemain inti untuk berlaga penuh melawan para pemain Pra-Pon Lampung. Tak tanggung tanggung para punggawa Persija seperti Bambang Pamungkas, Riko Simanjuntak, Andritany, Marko Simic dan Ivan Kolev.
“Kita turunkan 29 pemain termasuk para pemain inti, adapun yang akan dipakai itu seluruh pemain yang menang saat liga beberapa waktu lalu,” ujar Coach Mustakim.
Dilanjutkanya, meskipun bertajuk charity game, Persija tidak akan kehilangan gaya permainan, karena ciri itu dinanti para suporter dan Jak Mania dimanapun berada. Selain itu ajang pertandingan ini juga merupakan persiapan kualifikasi HCL.
“Kita tergugah karena merasa memiliki naluri, kita menurunkan pemain inti, Insya Allah yang membawa Persija juara, semua pemain terbaik kita bawa karena masyarakat ingin melihat, kita gak akan kehilangan ciri khas Persija, kita jaga nama dan tidak main-main, tentunya jangan sampai cidera,” terangnya.
“Jadi penampilan Persija juga diharapkan dapat melepas rindu, masyarakat yang selama ini hanya melihat di tayanga televisi besok bisa melihat para pemain Persija sebenarnya,” tukasnya.
Kadispora Provinsi Lampung, Hannibal menyambut baik kedatangan tim Persija Jakarta di Bumi Ruwa Jurai. Pihaknya juga menyampaikan apresiasi kepada para pemain Persija Jakarta yang akan berlaga melawan tim Pra-Pon Lampung di Stadion Wayhalim.
“Semoga ini menjadi moment yang sangat berharga, dimana nanti tim Pra Pon Lampung dapat belajar bersama dan memacu semangat agar mampu mengharumkan nama Lampung setelah sempat absen beberapa waktu terakhir di PON,” ujar Hanibal saat menemani pemain kedua tim dan Coach di Novotel Lampung.
Selain mengucapkan selamat datang, ia juga sempat menyinggung tim sepakbola Lampung, karena sudah saatnya tampil dan berlaga di pentas nasional.
“Ini menjadi salah satu titik kebangkitan sepak bola Lampung, tahun ini kita punya tim Lampung Sakti dan tim Pra-Pon, mari kita bangkitakn momentum ini, semoga tahun ini titik kebangkitan kita,” jelasnya.
Selain itu, dirinya juga akan megupayakan sepak bola Lampung agar nantinya jadi cabang olahraga prioritas. Semoga dengan adanya peluang ini kita bisa masuk dan berpartisipasi di liga.
“Peningkatan demi peningkatan perlu dilakukan, semoga kita juga bisa masuk bursa liga seperti yang lain,” tukasnya penuh harap. (Katrine)