Ratusan Massa dari Tiga Wilayah di Sumsel Demo ke PT MPC

3836

MUARA ENIM, BERITAANDA – Ratusan masyarakat dari Kabupaten Muara Enim, PALI dan Kota Prabumulih geruduk kantor PT GH EMM Indonesia di Desa Gunung Raja Kecamatan Rambang Dangku Kabupaten Muara Enim, Rabu (7/6/2023).

Aksi itu digelar karena PT Musi Perima Coal (MPC) yang merupakan perusahaan rekanan dari PT GH EMM Indonesia tersebut, diduga telah melecehkan kesepakatan dengan Pemkab Muara Enim.

Dalam tuntutan itu, masyarakat meminta kepada Gubernur Herman Deru dan Dishub Sumsel untuk tidak mengeluarkan izin kegiatan yang dilakukan PT MPC di aliran Sungai Lematang.

Pada aksi tersebut ada 9 poin yang harus dipenuhi oleh PT MPC antara lain:

  1. Meminta segera menyelesaikan berkenaan dengan jatah lahan.
  2. Masyarakat Kabupaten Muara Enim, PALI dan Kota Prabumulih meminta permasalahan limbah untuk segera ditindaklanjuti.
  3. Masyarakat Desa Gunung Raja meminta untuk dilibatkan atau diprioritaskan di PT MPC atau subkontraktor sesuai dengan kebutuhan.
  4. Masyarakat Gunung Kemala meminta untuk tenaga kerja dan perbaikan depan Puskesmas Jalan Sinan melalui CSR.
  5. Pihak perusahaan yang mengelola atau mengakomodir tongkang harus memasang rambu-rambu sepanjang alur sungai yang dilewati.
  6. Pihak perusahaan meminta waktu untuk mengadakan rapat internal untuk membahas permasalahan yang sedang terjadi dan akan disampaikan pada hari Selasa tanggal 13 Juni 2023 yang akan disampaikan kepada perwakilan masyarakat.
  7. Masyarakat yang terdampak debu dan kebisingan meminta kepada perusahaan untuk memberikan kompensasi.
  8. Masyarakat meminta sosialisasi dan kompensasi terhadap desa yang terdampak oleh aktifitas perusahaan, baik di darat ataupun Sungai Lematang.
  9. Masyarakat meminta untuk diberdayakan sesuai dengan kebutuhan.

Menurut salah satu koordinator aksi, Junizar ZA, apabila dalam tuntutan 9 poin tidak dipenuhi, maka masyarakat akan melakukan aksi yang lebih besar lagi.

Sementara itu, Abi Sambran selaku legal PT MPC mengucapkan terima kasih sudah dilakukan mediasi antara perusahaan dan perwakilan dari masyarakat.

Kata dia lagi, nantinya akan kita sampaikan hari Selasa depan. Mudah-mudahan dari pihak perusahaan bisa mencapai kesepakatan dengan tuntutan masyarakat.

“Ada beberapa poin yang belum terpenuhi oleh kita, nanti kita lanjutkan di hari Selasa dengan diadakan pertemuan kembali,” ucap Abi Sambran. (AMD/Tim)

Bagaimana Menurut Anda