Putri Indonesia 2019: Pemilu Sebuah Kekuatan yang Harus Dimanfaatkan

405

NASIONAL, BERITAANDA – Ingat penampilan Frederika Alexis Cull, dara peranakan kawin campur (amalgamasi) Inggris-Lampung, buah cinta warga Brisbane Australia kelahiran Inggris, Rayn Cull, dan Yulia Peers asal Lampung, saat malam puncak grand final pemilihan Putri Indonesia 2019 di Plenary Hall, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Jumat (8/3/2019) lalu.

Model bertinggi badan 174 cm, aktivis pecinta binatang, yang juga mahasiswi Manajemen Bisnis Internasional Australian Independent School-Indonesia ini sukses menyabet gelar Putri Indonesia 2019, jadi suksesor Putri Indonesia 2018 Sonia Fergina Citra, sekaligus wakil Indonesia dalam Miss Universe 2019, akhir tahun ini.

Menyisihkan 38 peserta 34 provinsi, Frederika wakil DKI Jakarta, memukau hadirin dan penonton TV saat dengan Inggris fasih menjawab pertanyaan penentu dari Ketua Yayasan Putri Indonesia, Putri Kuswisnu Wardhani.

“Pemilu adalah sebuah kekuatan yang harus dimanfaatkan,” kata gadis 19 tahun relawan Sekolah Bisa kelahiran Gold Coast Queensland, Australia Australia, 20 November 1999 itu menjawab.

“Wow!. Jawaban brilian blasteran brilian,” puji Susi Nuryanti, pengampu make up artist Rias.ID Bandarlampung, menanggapi, Sabtu (9/3/2019) lalu.

“Good luck for her,” komentar Laras Maranatha Tobing, Muli II Lampung 2014 dan Muli Intelegensia Lampung 2014 yang menyejarah berkat masuk 5 besar Pemilihan Putri Indonesia 2015, 20 Februari 2015.

“Semoga membawa nama harum Indonesia serta mampu menjadi teladan yang baik bagi wanita Indonesia,” kata dokter alumnus Universitas Lampung kelahiran 7 Desember 1990 ini menjawab WhatsApp redaksi, Selasa (12/3/2019) pukul 14.28 Wib.

Frederika sendiri, melalui akun Twitter @fredericacull miliknya, terpantau me-retwit cuitan akun ofisial Kantor Staf Presiden, @KSPgoid, terkait kunjungan ia beserta rombongan diterima Presiden Jokowi di Istana Bogor, Senin (11/3/2019) kemarin.

Catatan redaksi, setelah Erick Thohir, Frederika yang pernah mengunjungi anak-anak penyintas tsunami di Desa Kunjir, Rajabasa, Lampung Selatan pertengahan Januari 2019 lalu itu, mengatribusi satu lagi amalgamasi asal Lampung yang sedikitnya turut mengharumkan nama baik daerah ini. (red)

Bagaimana Menurut Anda