KAYUAGUNG-OKI, BERITAANDA – 50 orang warga Desa Cahya Bumi Kecamatan Lempuing Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ikuti kegiatan penyuluhan agama yang digelar oleh Satgas TMMD ke-115 Kodim 0402/OKI, Selasa (18/10/2022).
Kegiatan yang berlangsung di aula Desa Cahya Bumi ini digelar Satgas TMMD bekerjasama dengan Departemen Agama serta tokoh masyarakat setempat, dipimpin oleh Kapten Inf. Tamzil selaku koordinator materi penyuluhan agama.
Pada kegiatan itu, hadir Ustadz Turhamun S.Ag MP.Di yang merupakan narasumber dari Kemenag dan tokoh penyuluh agama, serta Kepala Desa Cahya Bumi Komarudin SE MM.
Dalam tausiyahnya, Ustadz Turhamun mengatakan kepada jemaah bahwa perjuangan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam dalam menyebarkan Islam penuh dengan tantangan, sehingga Islam bisa menjadi besar seperti saat ini.
“Perjuangan Rasulullah harus diteruskan serta dijadikan contoh dan pedoman dalam hidup umat Islam,” tandas dia seraya menambahkan, program TNI yang dilaksanakan pada saat ini merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat.
“Oleh karena itu, kita harus senantiasa selalu bersyukur dan berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar kegiatan TMMD ini dapat berjalan dengan baik serta mendapat ridho dari Allah Subhanahu Wa Ta’ala,” pungkas dia.
Terkait hal itu, Kapten Inf, Tamzil menambahkan, dengan adanya program TMMD ini semoga bisa bermanfaat bagi warga Kecamatan Lempuing, khususnya yang tinggal di Desa Cahya Bumi.
“Sasaran non fisik ini merupakan program dari TNI melalui TMMD ke-115 untuk memberikan nasehat agama/kerohanian melalui komunikasi dan interaksi dengan jemaah, sehingga upaya untuk mendekatkan diri kepada sang khaliq dapat terwujud,” kata dia
Sementara itu, Kepala Desa Cahya Bumi Komarudin ikut mengucapkan terimakasih kepada Satgas TMMD ke-115 Kodim 0402/OKI yang telah memberikan penyuluhan agama kepada masyarakat Desa Cahya Bumi.
“Semoga ini menjadi amal dan bakti bagi nusa dan bangsa serta selalu diberi kesehatan, kekuatan, dan kemampuan untuk bapak TNI dalam meneruskan pengabdian kepada bangsa dan negara,” pungkas dia. (Iwan)
