


PALI, BERITAANDA – Keberadaan perusahaan Rig PT Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI) Prabumulih di Kabupaten PALI diduga hanya membawa kecemburuan sosial bagi masyarakat Kecamatan Talang Ubi.
Dimana dalam kegiatannya perusahaan yang bergerak di bidang drilling services tersebut, diduga tidak memberdayakan warga setempat. Padahal keberadaan perusahaan itu sangat diharapkan oleh masyarakat lokal. Dengan harapan perusahaan membukakan lapangan pekerjaan bagi pekerja lokal guna menghasilkan pendapatan untuk kehidupan yang layak dalam pemenuhan kebutuhan dasar, seperti pangan, sandang, dan papan.
Hal ini disampaikan PAC Pemuda Pancasila Talang Ubi mewakili masyarakat, dalam aksi damai di lokasi kegiatan PT PDSI di bilangan Desa Talang Akar kecamatan Talang Ubi Kabupaten PALI Provinsi Sumatera Selatan.
“Bila mengacu pada Pasal 5 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan, masyarakat setempat memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pekerjaan,” ujar Adv. Hendro Saputra SH selaku Ketua Bidang Hukum Pemuda Pancasila dalam orasinya, Kamis (14/9/2023).
Selain itu dalam orasinya dia mengatakan, jika perusahaan yang berdiri disuatu daerah, tentu juga harus mematuhi aturan yang ada di daerah itu, guna ikut serta patuh terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang ada, baik yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat maupun daerah.
Usai melakukan orasinya, tak lama berselang beberapa perwakilan dari Pemuda Pancasila disuruh untuk melakukan mediasi dengan pihak perusahaan PT PDSI, guna mencari solusi dalam tuntutan masyarakat tersebut.
Namun mediasi itu berjalan dengan alot dan cukup menguras energi. Akhirnya pertemuan kedua belah pihak tidak mencapai kemufakatan hasil yang maksimal, serta pihak ormas Pemuda Pancasila kecewa.
“Tadi kita bertemu dengan PDSI, masih belum menemukan titik terang, masih proses, nanti koordinasikan dulu dengan Disnakertrans PALI,” kata Stelly selaku Ketua PAC Pemuda Pancasila Talang Ubi.
Lanjut dia, pihaknya belum tau pasti kedepannya, dan masyarakat masih mengharapkan hasil dari tuntutan ini.
“Dimungkinkan kita akan melakukan aksi yang lebih besar lagi,” ujar Stelly.
Sementara pihak PT PDSI Prabumulih ketika diwawancarai wartawan usai pertemuan tersebut, enggan berkomentar banyak.
“Demonya berjalan dengan lancar, kita sudah ngobrol dengan Ketua PP, mungkin kedepannya kita akan diskusi lagi. Kalau kita sudah menyelesaikan terkait keputusan, mungkin selebihnya pihak PP yang menanggapi,” tegas salah satu Humas PDSI, Riko Pertama. (AMD)