BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Gubernur Arinal Djunaidi mengikuti acara pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian secara virtual bersama Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dari Istana Bogor, bertempat di Dermaga E Terminal Peti Kemas Pelabuhan Panjang, Sabtu (14/8).
Merdeka Ekspor dilaksanakan secara serentak di 17 pintu ekspor di seluruh Indonesia ke berbagai negara tujuan Ekspor, diantaranya Jepang, Belgia, Amerika Serikat, Saudi Arabia, Qatar, Thailand, China, India, Inggris, Jerman dengan jumlah keseluruhan 61 negara tujuan ekspor.
Sektor pertanian menjadi salah satu pendukung perekonomian bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya di Provinsi Lampung. Pemerintah mendorong pertanian Indonesia untuk terus maju dengan memberikan bimbingan demi peningkatan kualitas dan kuantitas menjadi lebih baik. Nantinya peluang pasar ekspor komoditas pertanian terus terbuka bagi Indonesia.
Saat ini di tengah pandemi Covid-19, ekspor komoditas pertanian terus berjalan sebagai penyeimbang perekonomian negara. Oleh karenanya, ekspor pertanian diharapkan terus meningkat dari waktu ke waktu.
Dalam sambutannya, Presiden menekankan kepada seluruh kepala daerah agar secara terus menerus menggali potensi ekspor daerah. “Saya minta gubernur, bupati dan walikota untuk menggali potensi ekspor di daerahnya masing-masing,” ucap Presiden.
Diungkapkan Presiden bahwa saat ini dari 514 kabupaten /kota baru 293 kabupaten/kota yang memiliki sentra komoditas unggulan ekspor seperti sawit, karet, kopi dan beberapa komoditas lain yang diminati pasar global dan masih banyak komoditas yang dapat dikembangkan seperti sarang burung walet, Porang, edamame, bunga melati dan lain sebagainya.
Presiden juga berharap dengan adanya kegiatan ekspor ini dapat memberikan dampak positif bagi para petani dan pelaku usaha, sehingga akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional, para petani diharapkan tetap produktif dimasa pandemi ini.
Provinsi Lampung menjadi salah satu pintu pengeluaran terpilih untuk melepas ekspor produk pertaniannya. Selama Agustus ini, Lampung telah mengekspor produk pertanian dari berbagai sub sektor. Diantaranya perkebunan, tanaman pangan, hortikultura, kehutanan, dan jenis lainnya dengan total ekspor pertanian Provinsi Lampung yang dilepas saat event ini mencapai Rp 660,5 miliar dengan tujuan ke 47 negara.
Disela kegiatan ekspor, Gubernur Arinal menjelaskan bahwa Provinsi Lampung patut bersyukur karena ekspor produk pertanian Lampung masih terus berjalan di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Ini menunjukkan bahwa roda sektor pertanian Provinsi Lampung masih terus bergerak. Menjadi harapan kita bersama, bahwa hal ini akan memberikan dampak positif pada peningkatan kinerja perekonomian daerah dan kesejahteraan petani di Provinsi Lampung,” ujarnya.
“Beberapa produk unggulan ekspor dari Provinsi Lampung saat ini antara lain kopi robusta, tapioka, santan, nanas, dan pisang. Selanjutnya kita upayakan produk pertanian lain dari bumi Lampung dapat diekspor langsung dari sini. Masih banyak hasil pertanian kita yang diekspor melalui daerah lain seperti Buah manggis dan porang,” ujar Arinal. [Katrine]