KAYUAGUNG-OKI, BERITAANDA – Jika sebelumnya Kepolisian Sektor (Polsek) Jejawi pimpinan IPTU I Made Oka S, SH melakukan sosialisasi anti narkoba ke SMP Negeri 1 Jejawi terhadap para pelajar di sekolah tersebut, kali ini giliran SMK Negeri 1 Jejawi yang didatangi untuk dilakukan kegiatan yang sama, Kamis (14/2/2019) lalu.
Sekira pukul 11.00 Wib di sekolah ini, seperti beberapa waktu lalu sosialisasi anti narkoba disampaikan langsung oleh Kapolsek IPTU I Made Oka S, SH. Dalam materi yang sama melalui ceramah interaktif perihal bahaya narkoba pun dijelaskannya dengan harapan, dapat memotivasi siswa untuk berpola hidup sehat bebas dari narkoba.
Tak hanya itu, didampingi guru wali kelas dan guru pembimbing di sekolah tersebut, Kapolsek juga menghimbau agar para siswa dapat menjadi duta anti narkoba di tempat tinggal mereka masing-masing, sebagai langkah antisipasi merebaknya peredaran narkoba di wilayah hukum Polsek Jejawi.
“Kegiatan sosialisasi anti narkoba yang kita laksanakan setiap satu minggu sekali ini sasarannya pelajar dan karang taruna serta anak-anak usia sekolah. Untuk di sekolah para siswa didampingi guru wali kelas dan guru pembimbing mereka agar juga turut tahu apa yang disampaikan,” ujar Kapolsek, Sabtu (16/2/2019).
Selain melakukan sosialisasi, ditambahkan Paur Subbag Humas Polres OKI IPDA Suhendri, tujuan dari kegiatan dilaksanakan Polsek Jejawi tersebut karena dalam konteks pencegahan, pelajar sekolah masuk kategori target primer. Mereka adalah kelompok yang bersih dari anasir buruk narkoba.
“Pelajar membutuhkan informasi seimbang antara bahaya dan penanganan inklusif narkoba. Jadi posisi pelajar adalah mitra strategis penyampai informasi pencegahan bahaya narkoba di lingkungannya guna memberantas peredaran narkoba yang marak terjadi saat ini,” ujar Suhendri.
Melalui kegiatan ini, lanjut Suhendri, mereka dapat memahami juga bisa mengenali sekaligus mencari solusi penanganan isu narkoba di lingkungannya. Pelajar adalah next leader bagi perjalanan bangsa Indonesia, jadi harus memperoleh informasi yang tepat tentang bahaya narkoba.
Maka dari itu materi disampaikan selain interaktif perihal bahaya narkoba juga ada kegiatan ceramah agama, sehingga dapat memotivasi pelajar senantiasa menghindari narkoba dalam kegiatan sehari-hari. “Bahkan diharapkan juga memberi pengaruh positif di lingkungan masing-masing, terutama keluarganya sendiri,” pungkas dia. (Iwan)