



BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Menjelang arus mudik Idul Fitri 1446 Hijriah, PLN Unit Induk Distribusi (UID) Lampung memastikan kesiagaan penuh dalam menghadapi lonjakan aktivitas masyarakat, termasuk pemudik pengguna kendaraan listrik.
General Manager PLN UID Lampung Muhammad Joharifin menyatakan, bahwa pihaknya telah menyiapkan sistem kelistrikan dan infrastruktur pendukung secara optimal guna menjamin kenyamanan serta keamanan pemudik yang melintasi maupun berkunjung ke Provinsi Lampung.
“Lampung merupakan pintu gerbang utama pemudik dari Pulau Jawa menuju Sumatera dan sebaliknya. Oleh karena itu, kami siap menyambut kedatangan para pemudik, khususnya mereka yang menggunakan kendaraan listrik,” ujarnya dalam apel siaga RAFI (Ramadhan dan Idul Fitri), Selasa (25/3/2025).
Guna mendukung kelancaran arus mudik, PLN UID Lampung telah menyiagakan 55 unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 34 titik jalur mudik, baik di ruas tol maupun non-tol, serta dibeberapa lokasi strategis di Kota Bandar Lampung dan sekitarnya.
Selain itu, sebanyak 157 personel PLN dan 1.311 personel TAD serta mitra kerja dikerahkan, didukung oleh 98 unit peralatan pendukung, 259 kendaraan operasional, serta material cadangan gangguan dalam jumlah yang cukup.
PLN UID Lampung juga mendirikan 104 posko siaga distribusi, 9 posko siaga Icon+, serta 13 posko khusus guna memastikan kelancaran mudik lebaran.
Tak hanya itu, PLN menjamin keandalan pasokan listrik di 69 lokasi strategis VVIP/VIP, termasuk kantor pemerintahan, dinas terkait, masjid jami’, serta lapangan tempat pelaksanaan sholat Idul Fitri.
Joharifin menjelaskan bahwa Provinsi Lampung memiliki cadangan daya sebesar 156,5 Megawatt (MW) atau 13,23% dari total beban puncak sebesar 1.182,5 MW, dengan daya mampu pembangkit mencapai 1.339 MW. Dengan demikian, PLN memastikan sistem kelistrikan di wilayah UID Lampung dalam kondisi andal dan siap memenuhi kebutuhan selama Ramadhan dan Idul Fitri.
“PLN berkomitmen mendukung kelancaran dan kenyamanan perjalanan masyarakat, termasuk dalam transisi menuju moda transportasi yang lebih ramah lingkungan melalui kendaraan listrik,” pungkasnya. (Katharina)