BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Penjabat (Pj) Gubernur Lampung Samsudin bersama Pj. Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Lampung Maidawati Retnoningsih Samsudin akan menerima gelar adat (adok) dari Majelis Penyimbang Adat Lampung (MPAL).
Hal ini terungkap saat Pj. Gubernur Samsudin menerima kunjungan Ketua Umum MPAL, Rycko Menoza SZP beserta jajaran, bertempat di Ruang Kerja Gubernur Lampung, Kamis (9/1/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Samsudin mengucapkan terima kasih atas rencana penganugerahan gelar adat tersebut.
“Ini merupakan kehormatan besar bagi saya. Penghargaan ini menunjukkan pengakuan MPAL atas dedikasi kami, meskipun kontribusi saya untuk Provinsi Lampung masih sangat kecil. Untuk itu, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada MPAL,” ujar Samsudin.
Samsudin juga berharap agar MPAL terus berperan aktif dalam mendukung kesejahteraan masyarakat Lampung. Menurutnya, keberadaan MPAL sangat penting untuk menjaga kelestarian budaya Lampung ditengah kemajuan zaman.
“Di era perkembangan pesat seperti sekarang, kebudayaan Lampung harus tetap dipertahankan. Dengan pembangunan infrastruktur yang semakin maju, saya optimis jumlah wisatawan yang berkunjung ke Lampung akan terus meningkat,” katanya.
Ia menegaskan pentingnya sektor pariwisata sebagai representasi kebudayaan Lampung.
“Pariwisata Lampung harus mampu menunjukkan identitas budaya kita. Masyarakat adat juga perlu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman tanpa meninggalkan tradisi. Ciri khas adat harus terlihat ditempat-tempat wisata, karena hal itu menjadi daya tarik tersendiri,” tambahnya.
Samsudin juga mengajak MPAL untuk bersinergi dengan pemerintah pusat dan daerah dalam menjalankan program kerja guna memajukan Lampung.
“Kita harus mendukung program kerja pemerintah, terutama yang sejalan dengan visi besar Presiden Prabowo. Ini adalah bentuk penghormatan besar bagi masyarakat Lampung, sekaligus apresiasi atas kontribusi MPAL ditengah masyarakat,” jelasnya.
Sebagai informasi, adok adalah gelar adat yang diberikan kepada seseorang di masyarakat Lampung sebagai bentuk penghormatan atas jasa dan kedudukan mereka. Gelar ini juga mencerminkan tanggung jawab besar terhadap diri sendiri dan masyarakat, serta memiliki nilai-nilai luhur yang perlu dilestarikan demi kesejahteraan bersama. (Katharina)
