



PENUKAL ABAB LEMATANG ILIR, BERITAANDA – Pipa transfer minyak mentah milik PT Medco E&P Indonesia, Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), dilaporkan mengalami kebocoran di Desa Talang Akar, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) pada Rabu (22/1/2025).
Kebocoran tersebut diduga akibat tindakan vandalisme oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Menurut pantauan awak media di lapangan, minyak mentah yang bocor dari pipa tersebut telah mencemari Sungai Pete Lantak, dengan aliran minyak mencapai hampir satu kilometer ke hilir sungai.
Salah satu warga yang memiliki kebun disekitar aliran Sungai Pete Lantak yang enggan disebutkan namanya, mengungkapkan harapannya agar masalah ini segera ditangani.
“Kami berharap minyak mentah yang mencemari sungai ini cepat dibersihkan, karena sungai ini sangat penting bagi kami untuk aktivitas sehari-hari seperti mandi dan kebutuhan lain di kebun,” ujarnya.
Sementara itu, Senior Manager Communication PT Medco E&P Leony Lervyn, menyampaikan tanggapannya melalui pesan WhatsApp.
“Perusahaan telah mengirimkan tim teknis untuk menangani dan membersihkan lokasi sesuai standar keselamatan, kesehatan kerja, dan perlindungan lingkungan. Aktivitas pembersihan dilakukan setelah tim teknis berhasil menangani dua titik kebocoran pipa. Dalam proses ini, kami juga berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten PALI untuk memastikan penanganan sesuai standar keselamatan, kesehatan kerja, dan perlindungan lingkungan (K3LL),” tulisnya.
Leony menambahkan, perusahaan sangat menyayangkan terjadinya kembali tindakan vandalisme yang merusak pipa minyak, yang merupakan objek vital nasional (obvitnas). Selain merugikan negara, tindakan tidak bertanggung jawab ini juga mengancam keselamatan masyarakat, merusak lingkungan hidup, dan mengganggu pasokan energi untuk masyarakat.
“Medco E&P telah berkoordinasi dengan Polsek Talang Ubi PALI, TNI, instansi terkait, dan kepala desa setempat. Terima kasih atas dukungan semua pihak. Semoga penanganan dapat berjalan dengan cepat, aman, dan lancar, sehingga kami dapat terus berkontribusi pada ketahanan energi nasional,” tutupnya. (RDT)