


PALEMBANG, BERITAANDA – Usai memimpin rapat koordinasi lintas sektoral pengamanan lebaran, Kapolda Sumsel Irjen A. Rachmad Wibowo memimpin apel gelar pasukan personel pengamanan Operasi Ketupat Musi 2024 pengamanan mudik lebaran, bertempat di halaman Griya Agung Palembang, Rabu (3/4/2024).
Kapolda Sumsel dalam sambutannya membacakan amanat Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan terakhir persiapan melaksanakan Operasi Ketupat 2024.
Untuk di tahun 2024 ini, survey memperkirakan terdapat potensi pergerakan masyarakat mudik sebesar 193,6 juta orang atau meningkat 56,4% dibandingkan di tahun 2023. Rachmad mengaku pihaknya bersama Forkopimda dan instansi terkait telah berkoordinasi untuk menangani bersama setiap terjadinya kontijensi hingga bencana alam.
Mantan Kapolda Jambi tersebut kembali mengingatkan masyarakat tentang adanya pembatasan kendaraan jenis tertentu, sesuai surat edaran Gubernur Sumsel.
“Jadi mulai tanggal 5 April jam 9 pagi, tidak boleh ada kendaraan angkutan barang, kecuali kendaraan yang membawa bahan pokok, seperti daging, telur, beras, minyak, kemudian ada mungkin obat-obatan dan bantuan bencana alam, ini perlu dipahami,” ujarnya.
Mantan Dir Siber Bareskrim Polri tersebut menargetkan, tahun ini bisa dilakukan pengamanan yang lebih baik lagi meskipun dihadapkan pada jumlah jalan yang tidak berkembang dan prediksi bertambahnya jumlah pemudiknya sebanyak 56,5%.
“Prediksi akan terjadi kepadatan di jalan, terutama di ruas Betung ke arah Jambi, yang kondisi jalannya tidak lebar dan adanya elevasi antara jalan dengan bahu jalannya yang cukup tinggi, sehingga rawan. Saya menyarankan pemudik melakukan perjalanan siang hari, pastikan kendaraan anda bagus,” pesannya.
Terkait antisipasi terjadinya kecelakaan, Rachmad mengaku pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke masyarakat untuk mendata pasar tumpah mulai dari Banyuasin sampai Musi Banyuasin.
“Kurang lebih ada 7 pasar tumpah, namun para Kapolres sudah koordinasi dengan para camat, kepala desa, dengan para pedagang supaya tertib dan tidak mengganggu jalan,” terangnya.
Menyangkut permasalahan kemacetan di perlintasan kereta api, Rachmad komitmen berkoordinasi dengan PT KAI untuk pengaturan jadwal, berharap bisa dilakukan perputaran jadwalnya operasional ke malam hari.
“Masyarakat kami imbau melakukan perjalanan siang hari, sementara kereta api dioperasionalkan pada malam hari, supaya tidak mengganggu mudik,” ungkapnya.
Rachmad mengingatkan masyarakat yang pergi mudik lebaran meninggalkan rumah agar menitipkan kepada tetangga atau ke kepolisian yang terdekat.
“Kita juga sudah menyiapkan nomor telepon Bantuan Polisi (Banpol) yang 24 jam bisa melayani,” tegasnya. (Iwan)