



OGAN KOMERING ILIR, BERITAANDA – Sekitar 700 hingga 800 buruh yang tergabung dalam Serikat Buruh Perkebunan Patriotik Indonesia (SARBUPRI) dari empat kabupaten di Sumatera Selatan (Ogan Ilir, Banyuasin, Musi Banyuasin, dan Ogan Komering Ilir) menggelar aksi damai memperingati Hari Buruh Internasional (May Day), Rabu (1/5/2025).
Aksi yang dipusatkan di Lapangan Segitiga Emas Kayuagung ini, menyuarakan empat tuntutan utama kepada pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Kabupaten OKI.
“Kami menolak sistem kerja kontrak outsourcing dan pemagangan, menolak PHK sepihak, union busting, serta kriminalisasi terhadap aktivis buruh. Kami juga mendesak adanya jaminan sosial yang layak, bukan hanya asuransi sosial,” tegas Ridwan, Koordinator Federasi SARBUPRI dalam orasinya.
Para buruh juga menyoroti ketidakpastian pemberian uang kompensasi saat Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) berakhir. Mereka juga mendesak Pemerintah Kabupaten OKI segera membentuk Dewan Pengupahan guna merekomendasikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) dan Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK).
Ridwan menambahkan, bahwa aksi ini bertujuan untuk mendorong keseriusan pemerintah daerah dalam menjamin hak dan kesejahteraan buruh.
Menanggapi aksi tersebut, Wakil Bupati OKI Suprianto SH menyampaikan apresiasi atas penyampaian aspirasi secara damai. Ia mengundang perwakilan buruh untuk berdialog lebih lanjut di kantor bupati.
“Selamat memperingati Hari Buruh Internasional. Mari kita duduk bersama dan bahas tuntutan ini secara terbuka demi mencari solusi terbaik,” kata Suprianto.
Aksi damai ini berlangsung tertib dengan pengawalan aparat keamanan dan ditutup dengan pembacaan pernyataan sikap oleh para buruh. (Iwan)