BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Pemerintah Provinsi Lampung menawarkan Kabupaten Way Kanan dan Mesuji untuk pengembangan industri gula kepada Kementerian Pertanian Taiwan (Council of Agriculture /COA of Taiwan) dan Taiwan Sugar Corporation (TSC) yang kini melakukan survey untuk investasi di Lampung.
Tawaran tersebut disampaikan Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Taufik Hidayat saat menyambut kedatangan tim survei Kementerian Pertanian Taiwan, di ruang rapat Sakai Sambayan, Selasa (15/1/2019).
Kedatangan COA Taiwan dipimpin Deputy Director Departement of International Head Affairs, CO, Vincent Lin.
Dua kabupaten yakni, Way Kanan dan Mesuji, ditawarkan kepada COA of Taiwan dan perusahaan Taiwan Sugar Corporation sebagai lahan potensial yang dapat digunakan untuk perkembangan industri gula.
Menurut Taufik, Kabupaten Way Kanan menjadi salah satu alternatif untuk lahan investasi. Pertimbangannya, di Kabupaten Way Kanan selain masih ada ketersedian lahan juga akan ada pembangunan dermaga darat (dry port), yang memudahkan hasil-hasil industri di daerah itu akan diangkut menggunakan kereta api menuju Pelabuhan Panjang.
Ia meyakinkan jika Pemprov Lampung membuka pintu seluas-luasnya bagi para investor yang akan menanamkan sahamnya di Provinsi Lampung.
“Pemprov Lampung akan memberi kemudahan bagi para investor saat menanamkan uangnya di Lampung,” ujarnya.
Taufik berharap survey yang dilakukan dapat membuahkan hasil yang baik, yakni tercipta investasi. Bukan hanya investasi dalam bentuk dana juga teknologi, agar dapat menekan harga pokok pembelian (HPP) gula juga meningkatkan taraf hidup petani lokal.
Sementara itu, Deputy Director Departement of International Head Affairs, CO, Vincent Lin mengapresiasi sambutan yang diberikan Pemprov Lampung. Ia mengungkapkan kedatangan dirinya beserta rombongan selain untuk melakukan survey untuk investasi. Selain itu, pihaknya juga membuka kesempatan untuk bertukar informasi seputar pertanian.
Vice CEO Sugar Business Division, Taiwan Sugar Corporation (TSC) Vei-dong Chen menambahkan, lahan yang diperlukan untuk membangun pabrik gula minimal 30 ribu hektare. Apabila pabrik ini akan beroperasi maka akan memproduksi 100 ribu ton gula kuning dan 100 ribu ton gula putih. Sementara nilai investasi diperkirakan sekitar 2 juta USD. (Katrine)