Pemprov Lampung dan Brigif 4 MAR Salurkan Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa Myanmar

21

BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung bersama Brigade Infanteri (Brigif) 4 Marinir (MAR) menunjukkan solidaritas tinggi dengan menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi korban gempa bumi dahsyat yang mengguncang Myanmar pada 28 Maret 2025.

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis di Posko Bantuan Kemanusiaan Tugu Adipura, Bandar Lampung, Rabu (2/4/2025).

Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,5 tersebut telah menyebabkan lebih dari 2.700 orang tewas dan ribuan lainnya kehilangan tempat tinggal. Menurut laporan CNN Indonesia, para korban sangat membutuhkan bantuan berupa makanan, air bersih, dan tempat berlindung.

Dalam sambutannya, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyampaikan bahwa bantuan tersebut telah diserahkan kepada TNI yang diwakili oleh Danbrigif Kolonel Supriyadi Tarigan.

“Rekan-rekan, hari ini kami dari Pemprov Lampung, mewakili organisasi kemasyarakatan dan stakeholder di Provinsi Lampung, menyerahkan bantuan secara simbolis kepada TNI. Bencana gempa bumi di Myanmar dengan skala 7,5 telah menimbulkan musibah yang sangat besar. Kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Myanmar,” ujar Gubernur.

Sementara itu, Komandan Brigif 4 Marinir/BS, Kolonel Supriyadi Tarigan menjelaskan, bahwa penggalangan bantuan ini merupakan bentuk respons cepat TNI dalam melaksanakan operasi militer selain perang, khususnya dalam penanganan bencana alam dan bantuan kemanusiaan.

“Kami bekerja sama dengan Pemprov Lampung dan berbagai pihak lainnya untuk mengumpulkan bantuan ini. Bantuan ini akan kami kirim ke Jakarta, dan selanjutnya disalurkan ke Myanmar. Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gubernur Lampung atas kepeduliannya,” ujar Kolonel Supriyadi Tarigan.

Posko bantuan kemanusiaan di Tugu Adipura akan dibuka selama tiga hari ke depan. Bantuan yang dikumpulkan meliputi tenda, matras, selimut, genset, obat-obatan, bahan makanan, dan makanan siap saji. TNI juga akan mengirimkan personel gabungan dalam dua gelombang melalui Satgas Kemanusiaan Marinir. Sementara itu, Presiden RI dijadwalkan akan memberangkatkan bantuan secara simbolis pada 3 April 2025. (Katharina)

Bagaimana Menurut Anda