BANDAR LAMPUNG, BERITAANDA – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi memimpin rapat penanggulangan dampak kekeringan akibat El Nino, bertempat di Ruang Sakai Sambayan, Senin (4/9/2023).
Rapat diselenggarakan dalam rangka antisipasi kesiapan Pemerintah Provinsi Lampung dengan terjadinya dampak El Nino terhadap ketersediaan pangan, ketersediaan air dan potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Provinsi Lampung.
Gubernur memberikan penekanan bahwa kesiapan ini sangat penting, terutama kaitannya dengan ketersediaan pangan khususnya beras, dimana Provinsi Lampung merupakan penyokong kebutuhan beras bagi daerah lain.
Gubernur meminta kepada seluruh perangkat daerah terkait untuk berkoordinasi mempersiapkan dampak El Nino terkait dengan luasan lahan pertanian yang memasuki masa tanam disertai kebutuhan airnya, luasan lahan yang siap panen dan jumlah produksi yang dihasilkan serta ketersediaan sumber daya air untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat akan air bersih.
“Saya ingin mendapatkan informasi dari seluruh instansi terkait mengenai situasi dan kondisi kesiapan kita menghadapi dampak El Nino ini,” ucapnya.
Selanjutnya, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kusnardi menyampaikan bahwa untuk Provinsi Lampung masih diharapkan produksi padinya pada bulan September di wilayah Mesuji, bulan Oktober untuk wilayah Tulang Bawang dan Lampung Selatan.
Selanjutnya dari Dinas perindustrian dan Perdagangan, Elvira Umihanni melaporkan tentang kestabilan harga 12 bahan pangan pokok di pasar-pasar di Bandar Lampung, Metro dan Pringsewu terpantau 8 harga bahan pokok mengalami penurunan dan 3 komoditas stabil dan satu komoditas mengalami peningkatan harga yaitu beras medium mencapai harga Rp.12.000/kg dan premium mencapai Rp.14.000/kg.
Untuk mengantisipasi lonjakan harga beras medium Disperindag telah berkoordinasi dengan Bulog untuk membanjiri beras medium di pasaran dengan memberikan bantuan kepada keluarga penerima manfaat dari program keluarga harapan.
Selain beras medium dilaksanakan pula program operasi pasar untuk telur dan daging ayam yang ditujukan untuk melindungi peternak dari penurunan harga yang terus-menerus sekaligus diberikan kepada keluarga yang rentan stunting sejalan dengan program pemerintah pusat.
Sementara itu dari Dinas Kehutanan Provinsi Lampung menyampaikan langkah antisipasi penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Lampung. Kondisi kekeringan yang mengakibatkan karhutla di Provinsi Lampung masih dalam kategori normal untuk bulan Agustus – November 2023. (Katharina)