Pemkab Siap Masukkan Bahasa Kerinci ke Kurikulum Sekolah

15

KERINCI, BERITAANDAPemerintah Kabupaten Kerinci menegaskan komitmen kuatnya dalam melestarikan budaya lokal melalui penguatan penggunaan Bahasa Kerinci di jalur pendidikan formal.

Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Kerinci H. Murison S.Pd S.Sos M.Si dalam rapat koordinasi strategis bersama Balai Bahasa Provinsi Jambi yang berlangsung di ruang utama Kantor Bupati Kerinci, Bukit Tengah, Siulak, Rabu (14/5/2025).

Rapat tersebut turut dihadiri oleh Kepala Balai Bahasa Provinsi Jambi, perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Kerinci, tokoh adat, serta pegiat budaya lokal. Agenda utama pertemuan adalah membahas rencana integrasi Bahasa Kerinci sebagai mata pelajaran muatan lokal (mulok) di sekolah-sekolah se-Kabupaten Kerinci.

Dalam sambutannya, Wabup Murison menyampaikan dukungan penuh terhadap inisiatif tersebut. Ia menekankan bahwa pelestarian bahasa daerah merupakan bagian tak terpisahkan dari upaya menjaga identitas dan warisan budaya masyarakat Kerinci.

“Bahasa adalah roh dari sebuah kebudayaan. Jika kita kehilangan bahasa, kita juga kehilangan jati diri sebagai masyarakat Kerinci. Inisiatif ini bukan hanya soal pengajaran bahasa, tetapi juga tentang pewarisan nilai, filosofi, dan cara pandang hidup,” ujar Murison.

Wabup juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menyukseskan program ini, termasuk keterlibatan dunia pendidikan, komunitas adat, serta dukungan penuh dari pemerintah daerah.

Kepala Balai Bahasa Provinsi Jambi menyampaikan apresiasinya terhadap langkah progresif yang diambil Pemkab Kerinci. Ia menyebut Kerinci sebagai salah satu daerah prioritas dalam program revitalisasi bahasa daerah yang dijalankan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Forum ini juga membahas sejumlah langkah teknis, seperti penyusunan bahan ajar berstandar, pelatihan guru, serta pembuatan regulasi pendukung di tingkat daerah. Target utamanya adalah agar pengajaran Bahasa Kerinci sebagai muatan lokal dapat dimulai di beberapa sekolah percontohan pada tahun ajaran mendatang.

Para tokoh adat dan masyarakat yang hadir menyambut baik rencana tersebut, sebagai wujud nyata perhatian pemerintah terhadap pelestarian warisan budaya tak benda dan penguatan jati diri generasi muda Kerinci. (Tomi)

Bagaimana Menurut Anda