LAMPUNG SELATAN, BERITAANDA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan (Lamsel) menerima 1.513 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Universitas Lampung (Unila).
Acara penerimaan mahasiswa ini ditandai dengan penyematan tanda peserta KKN MBKM oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Lampung Selatan, Intji Indriati, di Aula Rajabasa, kantor bupati setempat, Kamis (9/1/2024).
Dalam sambutannya, Intji Indriati menyatakan apresiasinya terhadap kehadiran mahasiswa KKN MBKM periode I tahun 2025 di Kabupaten Lampung Selatan.
Ia berharap kehadiran mahasiswa tersebut dapat membantu pemerintah daerah dalam mempercepat pembangunan desa, khususnya di sektor pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kami sangat senang menerima mahasiswa KKN dari tujuh fakultas Unila yang akan berkontribusi mulai hari ini hingga 9 Februari 2025. Semoga kehadiran mereka dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Lampung Selatan,” ujar Intji Indriati.
Lebih lanjut Intji Indriati menjelaskan kondisi geografis serta potensi unggulan Kabupaten Lampung Selatan yang bisa digarap oleh mahasiswa.
“Kami memiliki sektor pertanian, perikanan, dan pariwisata yang menjanjikan. Lampung Selatan memiliki 38.688 hektare sawah, 80.015 hektare lahan kering, serta sektor kelautan yang didukung lebih dari 2.182 nelayan. Ini memberikan peluang besar bagi mahasiswa untuk berkontribusi dalam pengembangan wilayah kami,” jelasnya.
Ketua LPPM Unila, Dikpride Despa, menambahkan bahwa program KKN ini bertujuan untuk mengintegrasikan ilmu pengetahuan yang diperoleh mahasiswa dengan kebutuhan masyarakat di lapangan. Sebanyak 1.513 mahasiswa akan melaksanakan program pengabdian selama 30 hari di 15 kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan.
“Pesan dari Rektor Unila, jalin komunikasi yang baik, hargai budaya dan kearifan lokal, serta bekerja dengan penuh tanggung jawab. Program ini adalah kesempatan emas untuk mengimplementasikan ilmu pengetahuan demi kemajuan masyarakat,” ujar Dikpride Despa. (Kominfo Lamsel)