



JAMBI, BERITAANDA – Bertempat di Ballroom Abadi Convention Center (ACC), Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi menggelar kegiatan rapat kerja kesehatan daerah. Dibuka secara resmi oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik, Asraf, Selasa (2/4/2019).
Dikatakan oleh Asraf, pembangunan kesehatan di Provinsi Jambi telah cukup berhasil meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, namun masih ada indikator yang perlu menjadi perhatian khusus. Diantaranya ada 48 kasus kematian ibu dan 261 kasus kematian bayi, serta tingginya angka stunting balita sebesar 30.1 persen. Kemudian diikuti dengan gizi buruk pada balita sebesar 15.7 persen, balita kurus dan sangat kurus sebesar 12.05 persen, serta tingginya angka kematian akibat penyakit menular.
Ditambahkan oleh Kadinkes Provinsi Jambi, dr. Samsiran Halim, rakerkesda ini untuk membangun kesehatan sebagai modal investasi utama bagi pembangunan sumber daya manusia Indonesia.
“Rakerkesda ini secara umum bertujuan untuk koordinasi dan sinergisme provinsi dan kabupaten/kota dalam penyusunan rencana aksi percepatan penurunan AKI, AKN, percepatan penurunan stunting, percepatan eliminasi TB menuju Jambi tuntas 2021,” terangnya.
Rakerkesda ini diikuti sebanyak 250 peserta yang terdiri dari jajaran Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, lintas sektor tingkat provinsi, institusi pendidikan kesehatan, organisasi profesi kesehatan, dan mitra kesehatan. (Inro)