PADANGSIDIMPUAN-SUMUT, BERITAANDA – Pembangunan gudang salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia, di Jalan By Pass Kelurahan Batunadua Julu Kecamatan Batunadua Kota Padangsidimpuan menjadi sorotan masyarakat.
Selain menyisakan material bangunan berserakan di badan jalan, keberadaan belasan truk pengangkut material bertonase lebih juga merusak badan jalan, sehingga membahayakan warga yang melintas. Bahkan, debu-debu material menimbulkan polusi udara bagi warga sekitar.
Ismi (28), salah satu warga Batunadua Julu mengatakan, keluhan terkait proyek pembangunan gudang tersebut sudah sangat sering disampaikan masyarakat kepada pihak kontraktor, namun hingga kini belum mendapat tanggapan.
“Untuk meminimalisir debu, kami sudah sering menegur pihak kontraktor agar menyirami badan jalan, tapi tak dihiraukan. Bahkan kami pernah meminta selang air, biar masyarakat saja yang menyirami badan jalan. Lagi-lagi tidak ada respon,” katanya kepada BERITAANDA, Jumat (15/2/2019).
Menurut Ismi, sudah pasti alokasi dana untuk proyek pengerjaan gudang terbilang besar. Sehingga sangat tidak wajar, apabila permintaan yang hanya berupa pengadaan selang tidak terpenuhi, maka patut dituding kontraktor maunya hanya menikmati keuntungan semata.
Dampak paparan debu proyek bangunan, sambung Ismi, ia dan anaknya kini mengalami penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Mirisnya lagi, usaha warung kopi yang ia geluti selama ini, kini mengalami kemerosotan yang sangat signifikan, pelanggan enggan singgah di warkopnya.
Kekecewaan juga diungkapkan salah seorang pengendara akrab dipanggil Pak Kumis. Sejak proyek berjalan, setiap melintas di daerah ini terasa sangat menyiksa. Selain pernapasan terasa sesak, material jalan yang beterbangan juga terasa menusuk tajam ke mata. Demikian ucapnya bernada kesal.
Penuturan nyaris seragam diungkapkan warga maupun pengendara, mereka berharap agar instansi terkait mengevaluasi ulang keberadaan maupun pembangunan gudang, atau paling tidak harus ramah lingkungan sembari tetap menjaga infrastruktur yang ada.
Di tempat terpisah, anggota DPRD Padangsidimpuan Timbul P Simanungkalit dari Partai Nasdem menyesalkan sikap kontraktor pembangunan gudang yang tidak memikirkan dampak dari pembangunan yang sudah berjalan.
“Jangan asal membangun, pikirkan juga dampak yang ditimbulkan kepada masyarakat,” ujarnya seraya meminta agar pihak kontraktor bersedia bertanggung jawab terhadap penyakit yang ditimbulkan dari pengerjaan proyek tersebut.
Timbul berpendapat, pihak kontraktor sangat perlu mengkaji bagaimana sistem pelaksanaan pengerjaan proyek pembangunan gudang berjalan, dengan harus mematuhi aturan dari perusahaan yang telah memberikan pekerjaan kepada pihak kontraktor.
Pantauan di lokasi, tumbuh-tumbuhan di sekitar jalan terlihat sudah tertutup debu jalan, badan jalan yang baru selesai dikerjakan sepanjang lebih kurang 300 meter tampak semrawut, akibat sisa material proyek yang berceceran di jalan. (Anwar)